jpnn.com, NEW DELHI - Beberapa negara mulai melonggarkan aturan pembatasan sosial atau lockdown setelah penurunan angka penyebaran covid-19. Salah satu negara yang menerapkan itu adalah India.
Pemerintah negeri Bollywood itu mulai menerapkan tahap unlock 1.0, di mana mereka mengizinkan semua warga melakukan aktivitas.
BACA JUGA: Penjualan Moge Anjlok, Triumph Rumahkan 400 Karyawan
Namun ada beberapa aktivitas yang masih belum diperbolehkan untuk dilakukan. Misalnya, warga belum bisa berlibur atau berwisata.
Selain itu, warga juga belum boleh beraktivitas seperti konvoi kendaraan.
BACA JUGA: India Terapkan Lockdown Ketat, Tetapi Jumlah Kasus Terus Meroket
Meski aturan sudah diumumkan secara jelas, tetapi masih ada saja warga yang nekat melanggar. Salah satunya ialah komunitas motor gede (moge) di India.
Polisi di wilayah Bengaluru, Karnataka, mendapatkan laporan bahwa ada komunitas motor melakukan konvoi di tengah larangan itu. Polisi pun melakukan pengejaran dan berhasil melacak mereka.
BACA JUGA: Tidak Hanya Moge, Pabrikan Motor Italia Ini Siap Memproduksi Skuter Listrik
Saat tiba di lokasi, petugas menangkap 100 unit moge dari berbagai merek sedang melintas di jalan tol.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui para pemotor itu sengaja melanggar aturan demi bisa mendapatkan kembali kenikmatan mengendari motor bermesin besar itu.
"Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat mengenai adanya konvoi moge. Saat diadang, terbukti bahwa mereka berkendara jauh melampaui batas yang diizinkan," kata salah satu petugas seperti dilansir Cartoq, Rabu (3/6).
Sementara itu, salah satu pemotor mengaku bahwa apa yang mereka lakukan tidak melanggar aturan. Konvoi yang mereka lakukan sudah mengikuti aturan jaga jarak.
"Kami berkendara mengikuti jaga jarak. Tidak ada aturan yang kami langgar. Kami juga melakukan perjalanan dengan santai dan tenang, karena dengan berkendara bisa membantu kami mengatasi stres," ungkapnya.
Namun pihak polisi tidak peduli dengan alasan para pemotor itu dan mereka melakukan penyitaan beberapa unit motor. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian