Polisi Tangkap 7 Dalang Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kamis, 01 Agustus 2024 – 19:53 WIB
Ilustrasi Pepohonan hangus terbakar akibat kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Dumai Motor Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Riau, Senin (19/2/2024). Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau berhasil menangkap tujuh dalang di balik kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten/kota provinsi setempat. Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

Para pelaku diamankan setelah diduga membakar lahan di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis.

BACA JUGA: Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan Ikut Berjibaku Padamkan Karhutla di Lahan Gambut

Mereka sengaja membakar untuk membuka lahan dengan cepat agar lahan bisa segera dieksekusi.

"Semuanya sedang diproses, seseorang tersangka yang terakhir ditangkap itu di Rohul (Rokan Hulu). Untuk yang di Kepulauan Meranti sedang dalam proses lidik, karena ada masyarakat yang diduga sengaja membakar atas perintah seseorang.

BACA JUGA: Cegah Karhutla Merembet ke Permukiman Warga, Kapolres Dumai Ikut Padamkan Api

Dia mengatakan hingga saat ini tersangka yang diamankan masih perorangan dan belum ada indikasi dilakukan oleh koorporasi, namun proses hukum terkait kebakaran lahan seluas 1.500 hektare.

Total luas lahan yang terbakar itu sejatinya banyak sekali atau lebih dari itu. Apabila ada indikasi kebakaran dilakukan oleh korporasi, pihaknya menegaskan tak akan segan untuk menindak secara hukum.

BACA JUGA: AKBP Afrizal Kerahkan Ratusan Personel Padamkan Karhutla di Langgam

Selain itu hingga saat ini, kata Kombes Nasriadi, Polres serta Polsek jajaran pun masih terus memantau titik api hingga proses pendinginan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran apapun alasannya.

"Ini sangat rawan dan berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat," tukas Kombes Nasriadi.

Data inventaris dari tim Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat pada 23 Juli 2024 sudah ada sekitar 1.073 hektare luas lahan hutan, mineral, dan gambut yang terbakar.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler