Polisi Tembak Dua Pencuri Barang Berharga Staf Ahli KSP

Selasa, 10 Juli 2018 – 05:54 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menembak mati dua pelaku pencurian barang berharga milik tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Armedya Dewangga.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pelaku ditembak mati karena melawan petugas yang berusaha mengamankannya.

BACA JUGA: Staf Istana Diduga Jadi Korban Rampok Bermodus Ban Kempis

“Terpaksa kami berikan tindakan tegas karena pelaku mencoba merebut senjata milik petugas," ujar Nico kepada wartawan, Senin (9/7).

Dia menyebutkan, kedua pelaku yang ditembak mati itu adalah Ramalia alias Ramli yang berperan sebagai pencuri. Keduanya dieksekusi petugas pada Minggu (8/7) di kawasan Jakarta Barat.

BACA JUGA: Bandit Kambuhan di Muba Tewas Ditembak Polisi

Dari kasus ini petugas juga menangkap Heru Astanto yang menjadi penadah barang curian.

Selain itu, polisi juga meringkus tersangka Hardiwahidin alias Toing, Dani Setiawan, Achmad Mahmudi, Abdul dan Ade Junaidi.

BACA JUGA: Moeldoko Pengin Lengser dari Wakil Ketua Wanbin Hanura

Perwira menengah ini menjelaskan, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap kawanan penjahat jalanan itu lantaran berusaha melawan petugas saat pengembangan.

Petugas juga melumpuhkan tiga pelaku lainnya pada bagian kaki karena melarikan diri saat akan diciduk.

Lanjut dia menerangkan, pelaku sempat menjual macbook korban kepada Ade Junaidi seharga Rp 4 juta kemudian dibeli Heru Asnanto.

Dari keterangan Heru, polisi kini tengah memburu penadah Tri Wahyudi di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Sebelumnya, seorang tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan Armedya Dewangga menjadi korban pencurian dengan modus kempes ban di kawasan Glodok Tamansari, Jakarta Barat pada 8 Juni 2018.

Beberapa barang berharga seperti laptop, uang dan surat penting raib dibawa kabur pelaku, kemudian Armedya melaporkannya ke Polsek Metro Taman Sari.

Dalam laporannya, Armedya mengaku kehilangan tas, laptop, perangkat keras (hardisk), pin Sekretariat Militer Istana Kepresidenan, kartu nama Kantor Staf kepresidenan dan uang tunai Rp 3,3 juta. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpergok, Pencuri Tewas dalam Baku Tembak dengan Kapolsek


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler