jpnn.com, JAKARTA - Satgas Tinombala masih berusaha memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Pengejaran ini dilakukan di hutan Sulawesi Tengah yang menjadi lokasi persembunyian dari kelompok MIT selama ini.
BACA JUGA: Ali Kalora Cs Lakukan Intimidasi Sebelum Mutilasi Korban
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari usaha pengejaran, aparat menemukan barang bukti terkait aksi teror dari kelompok MIT.
“Satgas menemukan empat buah bom lontong, dua masih aktif, dan dua dalam proses pembuatan," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (5/3).
BACA JUGA: Polisi Jadi Korban Bom di Gereja Athena
Jenderal bintang satu ini menerangkan, bom lontong tersebut merupakan salah satu alat serang berbahaya dari kelompok Ali Kalora cs.
Selain empat bom lontong, Satgas Tinombala juga menemukan amunisi yang dimodifikasi untuk dijadikan seperti bom.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Sambut Kepulangan Wapres
Lalu, ditemukan beberapa dokumen miliki kelompok Ali Kalora. “Sekarang dokumen itu masih didalami oleh satgas,” sebut Dedi.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan, saat ini Satgas Tinombala dibantu oleh personel TNI masih terus melakukan pemetaan dan pengejaran terhadap para anggota kelompok Ali Kalora.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat semacam pagar betis dengan tujuan untuk mempersempit ruang gerak kelompok teroris tersebut.
"Agar kelompok iru semakin tersudut karena pasokan logistiknya semakin menipis, amunisi semakin berkurang, senjata cuma satu laras panjang, laras pendek cuma dua," tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bangil: Nasi dan Tahu Masih Utuh
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan