Polisi Terus Buru Sisa Tahanan Polres Malang yang Kabur

Jumat, 21 April 2017 – 03:00 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, MALANG - Polisi masih terus memburu tahanan yang berhasil kabur dari rutan Polres Malang, Rabu (19/4) lalu.

Tim buru sergap yang dibentuk untuk mencari para tahanan dikabarkan telah berhasil meringkus tiga tahanan.

BACA JUGA: Jumlah Siswa SMK di Kota Malang Terbanyak Ikut UNBK Susulan

Tiga di antara 17 yang sudah ditangkap adalah Abdul Rohman, Burhanuddin, dan Nurhadi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, kejadian kaburnya tahanan tersebut diprediksi sekitar pukul 02.00.

BACA JUGA: Polisi Bingung, Kok Jumlah Tahanan Kurang Tujuh Orang....

”Kemungkinan kaburnya tahanan ini sudah dirancang cukup lama,” terangnya.

Belasan tahanan yang kabur itu melakukan pembobolan pada atap kamar mandi tahanan. Selanjutnya, mereka keluar secara bergantian.

BACA JUGA: Go Digital, Malang Launching Aplikasi Malang Menyapa

”Mereka menjebol atap dan memotong besi dengan gergaji,” ujarnya.

”Kemungkinan mereka bergantian untuk menjebol dan mengergaji,” jelasnya.

Menurutnya, pengejaran terhadap tahanan kabur itu terus dilakukan. tentunya, dengan mendeteksi kemungkinan lokasi tujuan kaburnya tahanan. ”Tentu dipastikan ke mana mereka, dilihat dari keluarga dan sebagainya,” ujarnya.

Yang pasti, nantinya perlu untuk dilakukan evaluasi terkait kekuatan dari rutan tersebut. Serta, mendeteksi bagaimana cara memasukkan gergaji ke dalam rutan. ”Setelahnya tentu dilakukan perkuatan,” paparnya.

Dia mengatakan, setelah diketahui hasil evaluasinya, maka diharapkan kejadian serupa tidak terjadi. ”Yang pasti semua sedang dilakukan. Utamanya, tahanan kabur bisa segera tertangkap,” jelasnya.

Dari 17 tahanan yang kini dalam pengejara yakni, Khusnul Muhajar, Bendot, Rusdi Adi, Slamet, Toni Aji, Fahrul Agus, Suyadi, M. Nawir, Iwan Junaidi, Ahmad Naimul, Karisma, Adi Mustofa, Faris dan Ali.

Sebelumnya, kejadian tujuh tahanan kabur di Dittipid Narkoba. Tujuh tahanan kabur itu dengan membobol tembok di kamar mandi menggunakan sebuah batang besi. Selama dua bulan tujuh tahanan itu menggerus tembok tahanan.

Setelah hanya seminggu, lima tahanan tertangkap, satu tahanan menyerahkan diri dan satu tahanan meninggal dunia karena melawan saat coba ditangkap. Rutan Dittipid Narkoba juga diperkuat pasca kejadian tersebut. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Loh, Persiba tak Launching Pemain Hari Ini, Ada Apa?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler