Polisi Tes Para Sopir Angkot, Ada yang Terdeteksi Begini

Selasa, 18 Juli 2023 – 11:50 WIB
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat melakukan pengecekan apakah sopir angkot mengonsumsi alkohol atau tidak di Pos Polisi Baranangsiang, Senin (17/7/2023). (ANTARA/Linna Susanti)

jpnn.com - BOGOR - Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat melakukan tes terhadap para sopir angkutan umum.

Tes yang dilakukan terkait penggunaan alkohol di kalangan para sopir angkot.

BACA JUGA: Pembunuhan Noven Cahya 8 Januari 2019 Masih Misteri, Polisi Belum Menyerah

Menurut Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria, tes dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, berkenaan dengan operasi Patuh Lodaya 10-23 Juli 2023.

"Kami mengecek melalui alat tester alkohol, apakah sopir tersebut mengkonsumsi alkohol atau tidak," ujar Kompol Galih di Kota Bogor, Senin (17/7).

BACA JUGA: Geng Melati Street dan Geng Tunggilis Terlibat Tawuran di Bogor

Menurut Kompol Galih, Satlantas ingin mengajak kesadaran para sopir untuk memberi rasa nyaman terhadap penumpang dengan memastikan mengemudi dalam kesadaran penuh.

Keselamatan penumpang, salah satunya bergantung pada kesehatan sopir saat mengemudikan kendaraannya di jalan raya.

BACA JUGA: Pria Ini Ditangkap Polisi Setelah Menyetubuhi Anak di Bawah Umur

Kompol Galih pun turut melakukan pengecekan keadaan beberapa sopir angkot dan metromini yang melintas di Terminal Baranangsiang.

Dia menyetop angkot dan meminta sopirnya turun sambil memberikan penjelasan kepada penumpang agar bersabar menunggu sopir di tes apakah mengonsumsi alkohol atau tidak.

Kompol Galih meminta sopir meniup alat pengukur kandungan alkohol melalui udara yang ditiupkan.

Hasilnya, beberapa sopir terdeteksi alat mengonsumsi minuman beralkohol rentang 0,9 hingga di atas 1,1 persen.

Alat tersebut menampilkan bahwa untuk seseorang yang tidak mengonsumsi sama sekali alkohol akan mendapat nilai nol dan lampu berwarna hijau.

Sementara 0,1 sampai 20 persen berwarna kuning dan di atas 20 persen berwarna merah alias sudah sangat tidak layak mengemudi.

"Dalam operasi patuh ini kami berharap para sopir angkot menjadi lebih hati-hati dan tidak ada lagi yang mengemudi dalam kondisi mengonsumsi alkohol," ucap Kompol Galih. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Bulan Buron, Pembacok Pelajar di Pomad Bogor Ditangkap di Yogyakarta


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler