jpnn.com, PALEMBANG - Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus pembunuhan terhadap korban Apriyanita, 50, PNS Kementerian PU yang jasadnya dikubur dan dicor semen di TPU Kandang Kawat.
Kedua tersangka baru tersebut adalah penggali kubur TPU Kandang Kawat berinisial Np alias Ac, 57, dan Am, 40.
BACA JUGA: Sebelum Dibunuh, PNS Kementerian PU Dipaksa Minum Air Mineral Bercampur Obat Tetes Mata
Keduanya kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Mereka diduga ikut serta membawa dan menguburkan korban di TPU Kandang Kawat.
Sejauh polisi sudah menetapkan empat orang tersangka. Karena sebelumnya, polisi sudah terlebih dahulu menetapkan Yudi Tama Redianto, 40, dan Ilyas, 26, sebagai tersangka.
BACA JUGA: Foto Tak Senonoh Beredar, Oknum Kadis dan Sekretaris Ajukan Pensiun Dini
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit mobil Kijang Innova Reborn hitam nopol B 1559 FIS, cangkul, linggis ukuran besar dan Hp milik korban.
Polisi menyebutkan pelaku Np alias Ac adalah paman tersangka Yudi. Yudi memang mengajaknya untuk membunuh korban.
BACA JUGA: Langkah Ketua PTMSI Perkarakan Erick Thohir ke Polisi Dinilai Salah Alamat
Untuk memuluskan pembunuhan itu, NP mengajak Am temannya sesama penggali kubur dan Ilyas sang eksekutor. Np kemudian menyerahkan tali tambang kepada tersangka Ilyas untuk menjerat leher korban saat berada di dalam mobil.
“Np itu paman aku Pak. Aku memang mengajak dia untuk bantu membunuh dan mengubur korban di Kandang Kawat. Karena dia tukang gali kubur di sana,” ungkap tersangka Yudi.
“Mereka saya kasih upah Rp11 juta untuk bantu membunuh dan menguburkan korban. Setelah itu aku pergi antar mobil balik ke rental dan aku tidak melihat korban dikubur,” katanya.
BACA JUGA: Sekap Dirut Perusahaan di Kamar Hotel, Tujuh Penagih Utang Digulung Polisi
Keesokan harinya, tanggal 10 Oktober 2019 tersangka Yudi sempat ditelpon paman Np.
“Minta duit Rp1,3 juta untuk beli pedapuran (batu nisan) dan aku sempat ditunjukkan sama paman posisi tempat korban dikubur,” tukas honorer PU ini.(dho)
Redaktur & Reporter : Budi