jpnn.com - BANGKOK - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) berhasil tiga tersangka yang diduga terlibat dalam insiden bom Bangkok beberapa bulan lalu. Tertangkapnya tiga tersangka tersebut sangat di apresiasi oleh pemerintah Thailand.
Untuk itu, untuk melakukan pengembangan kasus bom Bangkok, polisi Thailand sangat berharap punya peluang untuk bisa menginterogasi ketiga tersangka.
BACA JUGA: Malaysia Evakuasi 173 Mahasiswanya dari Asap, Mereka Diungsikan ke...
Karena hal itu akan dapat membantu penyelidikan yang masih berjalan terhadap sekelompok individu yang bertanggung jawab dalam serangan bom di pusat kota Bangkok, pada 17 Agustus lalu. Sebanyak 27 korban meninggal dalam insiden mengenaskan tersebut.
"Kami tidak pernah membuat perjanjian antara satu sama lain karena kami memiliki hubungan yang baik. Malaysia dan Thailand telah lama bekerja sama," ujar Kepala Polisi Thailand Jen Somyot Pumpanmueng pada satu konferensi pers, Jumat tadi.
BACA JUGA: Ban Ki-Moon Hadiri Sambutan Hari Kebangsaan Malaysia di New York
Somyot mengatakan tim polisi Thai yang dikirim ke Malaysia pada 15 Agustus mungkin tidak berpeluang menginterogasi tersangka langsung. Tetapi tim kedua yang dikirim hari ini mungkin berpeluang menginterogasi tersangka esok atau lusa, setelah PDRM selesai menyelidiki mereka.
"Kami harus memberikan polisi Malaysia untuk menyelidiki hal itu sebelumnya," katanya.
BACA JUGA: Kroasia Tegaskan Hanya Menampung 20.000 Pengungsi
Lebih lanjut kata dia, pilihan lain, polisi Thailand dapat memberikan pertanyaan untuk ditanya melalui PDRM jika ada hambatan hukum untuk polisi Thailand menginterogasi tersangka.
"Saya percaya kami mungkin berpeluang untuk mendapatkan informasi atau hal lebih detail dari pemeriksaan ini," katanya.
Dia mengatakan polisi Thailand yakin karena kedua pihak saling bekerja sama dalam segala aspek.
Dia mengatakan kerjasama itu termasuk menyerahkan ratusan mobil yang dicuri dan dibawa masuk ke Thailand kembali ke Malaysia tetapi kerjasama seperti itu jarang mendapat liputan media.
Somyot juga mengatakan polisi Thailand masih belum dapat memastikan keterlibatan tiga tersangka itu sama ada dalam perdagangan manusia atau perencanaan serangan bom tersebut.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak... Mesin Suara Eletronik Pemilu AS Ternyata sudah Uzur
Redaktur : Tim Redaksi