Polisi Tunda Periksa Penabrak yang Menewaskan Anggota TNI, Kombes Thirdy Ungkap Hal Ini

Kamis, 20 Oktober 2022 – 06:39 WIB
Kompol Ropiyani dan jajaran Satlantas Polresta Balikpapan bersama anggota anggota Pomdam VI Mulawarman telah melakukan pengecekan di lokasi terjadinya kecelakaan tragis yang menewaskan Peltu TI dan istri setelah ditabrak mobil Toyota Innova yang dikemudikan anaknya pada Selasa (18/10). Foto: Dokumentasi Satlantas Polresta Balikpapan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Polisi masih menunda untuk memeriksa AG (15), remaja asal Balikpapan, Kalimantan Timur yang menabrak kedua orang tuanya hingga tewas pada Senin (17/10) siang.

Kapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso mengungkapkan penyebab penundaan pemeriksaan terhadap anak dari anggota TNI berpangkat pembantu letnan satu (peltu) itu.

BACA JUGA: Detik-detik Anggota TNI Berpangkat Peltu dan Istri Tewas Ditabrak Anaknya di Balikpapan

"(AG) masih berduka jadi kami belum memintai keterangan yang bersangkutan," ungkap Kombes Thirdy, Rabu (19/10).

Mantan auditor kepolisian madya tingkat III Itwasda Polda Metro Jaya itu menyampaikan AG saat ini masih berada di Samarinda bersama keluarganya.

BACA JUGA: Detik-detik Anggota TNI Tewas Dikeroyok, Tersungkur Setelah 2 Kali Ditusuk Senjata Tajam

Kedua orang tua korban, yakni Peltu TI dan MI sudah dimakamkan di Samarinda pada Selasa (18/10).

Kombes Thirdy menyampaikan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan keluarga AG.

"Nanti (AG) akan hadir untuk memberikan keterangan. Tunggu saja perkembangannya," ujar eks Kapolres Semarang itu.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan tragis terjadi di Balikpapan yang menewaskan seorang anggota TNI Peltu TI dan istrinya MI.

Pasutri itu tewas setelah ditabrak mobil Toyota Innova yang dikemudikan anaknya sendiri, AG.

Awalnya kedua korban yang mengendarai motor berjalan beriringan dari arah Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan bersama anaknya AG yang mengemudikan mobil Toyota Innova berpelat polisi KT 1242 LW.

Namun, setibanya di depan kantor PT Schlumberger di wilayah Batakan, motor yang dikemudikan Peltu TI mengurangi kecepatannya.

Kondisi itu menyebabkan AG yang saat itu berada di belakang motor yang dikendarai kedua orang tuanya panik.

Diduga akibat panik itulah bukannya pedal rem, AG malah menginjak pedal gas.

"Sehingga mobil melaju cepat dan menabrak Honda Vario yang dikemudikan oleh korban,” beber Kompol Ropiyani.

Akibatnya MI terpental ke jalan sedangkan Peltu TI yang berdinas di Satuan Dodikjur Rindam VI/Mulawarman terlindas mobil yang dikemudikan anaknya.

"Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkapnya.

Pascakejadian tersebut, Kompol Ropiyani bersama anggota Pomdam VI Mulawarman telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian pada Selasa (18/10).

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. (mcr14/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler