jpnn.com, BULELENG - Kasi Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan kasus penyekapan tiga cewek kafe di Kelurahan Banyuasri, Kota Singaraja pada Kamis (23/12) lalu berakhir damai.
Sebab, tiga cewek kafe yang berinisial PDA alias Putri (26), DF alias Dita (20), dan YUP alias Yusi (22) telah mencabut laporan mereka di kepolisian.
BACA JUGA: Penangkapan AR dan UP Membawa Polisi kepada Sosok EEN, Ternyata
Mereka mencabut laporan karena menganggap apa yang mereka alami hingga muntah-muntah di dalam Kafe The Dari tersebut hanya miskomunikasi.
Dia menyebut ketiga cewek itu dan operator musik yang mengunci mereka di ruang utama kafe sama-sama karyawan di Kafe The Dari. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Iptu Gede Sumarjaya diberitakan bali.jpnn.com, Sabtu (25/12).
BACA JUGA: Jasad Bocah Asal Mastrip Itu Ditemukan di Bawah Tol Surabaya-Gempol, Innalillahi
Menurut dia, pelapor sudah menandatangani surat damai dan meminta laporannya tidak dilanjutkan.
Dari penyelidikan polisi terhadap kasus penyekapan 3 cewek kafe itu, diketahui pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, ketiganyamelayani tamu hingga pukul 02.00 WITA.
BACA JUGA: IS Setubuhi Putri Kandung Sejak Ditinggal Istri Bekerja ke Malaysia, Sontoloyo
Setelah tamu pergi, operator kafe berniat menutup tempat usahanya. Namun, Putri, Dita dan Yusi masih menenggak minuman beralkohol hingga mabuk di dalam kafe.
Melihat ketiganya masih keasyikan menenggak minuman keras, operator kafe yang bertugas saat itu meminta mereka masuk ruang akuarium yang khusus bagi cewek kafe.
Setelah ketiga cewek itu masuk ruang tunggu, sang operator yang diketahui berinisial MS (24), memastikan AC, kipas angin, dan lampu.
Tindakan MS membuat kondisi ruang akuarium itu menjadi gelap gulita. Ketiganya juga dikunci dari luar.
Karena keadaan ruangan yang tidak ada ventilasi, salah satu cewek kafe bernama Yusi sempat sesak nafas.
Karena panik, mereka meminta pertolongan melalui call center dan WhatsApp Polres Buleleng, Kamis (23/12) sekitar pukul 05.15 WITA.
BACA JUGA: Jenderal Andika Perintahkan Pemecatan Kolonel P Cs Penabrak Handi dan Salsabila
"Menerima laporan seperti itu, kami lakukan tindakan evakuasi," ucap Iptu Sumarjaya.
Saat tiba di lokasi, polisi menemukan dua wanita kafe dalam keadaan sehat. Sementara Yusi harus dirawat di RSAD Wirasatya lantaran lemas.
Menurut Iptu Sumarjaya, penyidik telah meminta keterangan para pihak. Baik itu cewek kafe, pengelola kafe, maupun operator musik yang dituding menyekap teman kerjanya itu.
"Pengakuan dari operator, ketiganya sudah melewati batas jam kerja. Jadi maksudnya itu untuk memberikan efek jera saja,” beber Iptu Sumarjaya. (lia/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam