Polisi Ungkap Identitas Pria yang Dibunuh dan Dibakar Pasutri di Bengkalis, Ternyata

Selasa, 08 November 2022 – 14:58 WIB
Proses pembongkaran makam Ilham. Foto: Dokumentasi Polres Bengkalis.

jpnn.com - PEKANBARU - Polisi mengungkap identitas pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dibunuh dan dibakar pasangan suami istri (pasutri) di Bengkalis, Riau.

Pria yang menjadi korban pembunuhan sadis itu ternyata bukan ODGJ.

BACA JUGA: Balita Pasutri Miskin Meninggal, Jenazahnya Dibawa Pulang Pakai Sepeda Motor

“Identitas korban sudah diketahui. Dia bernama Ilham, berusia 22 tahun, warga Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir,” kata Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko, Selasa (8/11).

Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza menjelaskan untuk mendapatkan identitas Ilham, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya.

BACA JUGA: Sempat Buron, Otak Perampokan Sadis yang Menewaskan Pasutri di Banyuasin Ditembak Mati

Mulai dari penggalian kubur yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Bengkalis, Unit Reskrim Polsek Pinggir, dan Biddokes Polda Riau.

Penggalian kubur itu dipimpin dr Mohammad Tegar Indrayana FM dan Kasubdit Yanmed Biddokes Polda Riau Kompol Supriyanto.

BACA JUGA: Mayat Pria Tanpa Identitas Terbungkus Plastik di Pelalawan Korban Pembunuhan

Mantan Kapolsek Kerinci Kanan itu mengatakan sementara proses identifikasi berlangsung, pihak keluarga korban datang ke Polsek Pinggir.

“Ada yang datang ke Polsek Pinggir memberitahukan kepada penyidik tentang identitas korban yang awalnya diduga sebagai ODGJ itu bernama Ilham,” paparnya.

Menurut keterangan keluarga, kata dia, Ilham bukanlah seorang ODGJ, tetapi memang memiliki sedikit gangguan atau keterbelakangan mental.

“Keluarga korban berharap para tersangka diberikan hukuman yang pantas dan seberat-beratnya. Mereka minta tersangka agar diberikan hukuman setimpal atas perbuatan yang tidak manusiawi tersebut,” kata Reza.

Lebih lanjut dia menuturkan dari hasil autopsi terhadap korban, ditemukan luka bakar 55 persen dari luas permukaan.

Menurutnya, pada tubuh Ilham tidak ditemukan jelaga pada saluran napas serta kerongkongan.

Lalu, ditemukan adanya patah tulang dasar otak dan tulang dada akibat kekerasan tumpul.

Dia menyatakan kesimpulan hasil autopsi penyebab kematian korban adalah karena kekerasan tumpul pada daerah kepala yang menyebabkan patah tulang dasar otak. “Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dibakar,” katanya.

Pengungkapan kasus ini bermula dari temuan terhadap satu unit mobil pikap dan seorang pria yang terbakar di Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, 27 Oktober 2022 lalu.

Setelah dilakukan penyelidikan ternyata korban adalah pria yang diduga ODGJ.

Dia dibunuh oleh pasutri bernama Hendra dan Susiani.

Pasutri tersebut membujuk korban dengan memberikan makanan dan menawarkan pekerjaan.

Setelah dibujuk, korban dibawa ke suatu tempat sunyi menggunakan mobil Wuling Confero S warna putih bernomor polisi BM 1323 EV.

Sesampai di tempat sepi,  korban dihabisi di tepi jalan pada malam hari dalam keadaan gelap dan dipukul menggunakan kayu broti ukuran 50 sentimeter.

Tersangka memukul ke bagian kepala dan dada sebanyak enam kali sehingga korban tak bernyawa lagi.

Setelah itu, jasad korban dibawa ke tempat lain untuk dibakar bersamaan dengan Suzuki Carry BM 8418 DM milik pelaku.

Perbuatan itu dilakukan Hendra dan Susiani demi mencairkan asuransi jiwa sebesar Rp 150 juta.

Hasil pencairan asuransi rencananya akan digunakan untuk membayar utang. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler