Polisi Ungkap Keterlibatan Orang Tua Pegi Setiawan Dalam Menyembunyikan Sang Anak

Senin, 27 Mei 2024 – 14:30 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar mengungkapkan peran orang tua Pegi Setiawan alias Perong, dalang pembunuhan Vina Cirebon tahun 2016.

Ayah tersangka Pegi rupanya menyembunyikan keberadaan putranya itu selama kurang lebih delapan tahun. Polisi pun akan mendalami kejadian itu dan melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA: Pegi Setiawan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Terancam Pidana Mati

“Saya kira itu salah satu upaya dari keluarga, mungkin untuk menyembunyikan keberadaan daripada PS ini dengan mengelabui lingkungan,” kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Senin (27/5).

Surawan menerangkan, setelah kejadian pembunuhan 2016 silam, tersangka PS hijrah ke Bandung dan mengontrak sebuah rumah di kawasan Katapang, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: Tampang Pegi Setiawan Dirilis Mapolda Jabar Berbeda dengan Ciri-ciri DPO? Hmmm

Di sana, Pegi memperkenalkan diri sebagai Robi Irawan. Pelaku pun menyebut sebagai keponakan dari ayahnya tersebut.

“Nama PS bukan lagi PS tetapi Robi, itu dikuatkan keterangan dari pemilik kos,” ungkapnya.

BACA JUGA: 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus Polisi, Kok Bisa?

Kata Surawan, pemilik kos sempat mengatakan ayah Pegi juga mengenalkan anaknya sebagai keponakan bukan anak kandung.

Adapun orang tua Pegi Setiawan merupakan mandor bangunan dan sering menerima pekerjaan borongan.

Selain itu, orang tua Pegi memiliki tukang atau pekerja bangunan, dan PS adalah salah seorang pekerjanya.

“Menurut keterangan dari teman-temannya juga di sana bahwa PS memang sering keluar kampung dalam artian dia bekerja sebagai tukang bangunan. Dia memang jarang pulang ke rumah,” terangnya.

Selama pelariannya, otak pembunuhan Vina dan Eki ini pernah kembali ke Cirebon pada 2019 dan kembali ke pekerjaannya di Bandung. Pelaku pun kerap mencari pekerjaan di luar kota. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler