jpnn.com - BANDA ACEH - Tim Subdit I Industri Perdagangan dan Investasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh menggagalkan upaya penimbunan bahan bakar minyak subsidi jenis Solar.
Dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan truk tangki membawa tiga tandon ukuran sedang berisi Solar.
BACA JUGA: Oknum ASN Tersangka Penimbunan BBM Bersubsidi
Polisi juga menangkap seorang terduga pelaku berinisial GN (44).
Pelaku ditangkap di kawasan Lhok Banie, Kecamatan Langsa, Kota Langsa, Kamis (23/2).
BACA JUGA: Airlangga Bicara Soal Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi, Simak
“Bersama pelaku turut diamankan 1,5 ton solar subsidi serta truk tangki membawa bahan bakar minyak tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh Kombes Winardy di Banda Aceh, Jumat (24/2).
Perwira menengah Polri itu mengatakan pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat.
BACA JUGA: Penyelewengan Solar Bersubsidi di Semarang Terbongkar
Kemudian, tim menyelidikinya dan menemukan pelaku sedang membawa Solar subsidi.
Saat ini, kata Winardy, terduga pelaku beserta barang bukti 1,5 ton Solar subsidi diamankan Polda Aceh untuk proses hukum lebih lanjut.
Petugas mengembangkan kasus ini guna mengusut keterlibatan pihak lainnya.
Pelaku disangkakan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Winardy mengingatkan masyarakat tidak menimbun bahan bakar minyak subsidi.
Penimbunan bahan bakar subsidi merupakan pelanggan hukum yang bisa dijerat pidana.
"Kami akan terus menindak setiap pelanggaran terkait penyalahgunaan bahan bakar subsidi. Kami mengimbau masyarakat melaporkan jika ada penyalahgunaan bahan bakar subsidi," pungkas Kombes Winardy. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi