Polisi Usut Pembegalan terhadap 2 Timses Calon Kepala Daerah Lombok Tengah

Senin, 20 Mei 2024 – 09:33 WIB
Salah satu korban begal di Lombok Tengah, Provinsi NTB saat dirawat di RSUD Praya, Minggu (19/05/2024 (ANTARA/Akhyar Rosidi)

jpnn.com - MATARAM - Sebanyak dua orang tim sukses bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah di Pilkada 2024 menjadi korban pembegalan saat memasang spanduk di jalan jaya Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnun membenarkan informasi tentang kejadian pembegalan yang menimpa dua orang warga, yakni Mahfud Samudra warga Kelurahan Praya, dan Saipul Hadi warga Kelurahan Jontlak.

BACA JUGA: 3 Pelaku Begal Dalang Kematian Pria di Kali Sodong Ditangkap, Bravo, Pak Polisi

Saat ini, Satreskrim Polres Lombok Tengah masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku begal yang menimpa dua orang tersebut. 

"Saat ini sedang kami lidik pelakunya,” kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Iptu Luk Luk il Maqnun dalam keterangannya di Lombok Tengah, Senin (20/5).

BACA JUGA: Aksi Pembegalan di Medan Makin Ngeri, Anggota Dewan Dukung Tindakan Tegas Polisi

Hanya saja, dia masih belum bisa memberikan keterangan yang detail, karena personel masih melakukan penyelidikan.

"Personel saat ini masih melakukan lidik," katanya.

BACA JUGA: Polisi Bergerak Usut Dugaan Pembegalan di Kubu Raya

Aksi pembegalan ini terjadi Sabtu malam (18/5) sekitar pukul 19.00 WITA saat keduanya keliling memasang spanduk salah satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah di Pilkada 2024.

Dari kejadian tersebut, salah satu korban, yakni Mahfud Samudra mengalami luka parah di bagian kepala akibat ditebas parang oleh pelaku dan HP korban dibawa kabur.

Salah seorang korban, yakni Saipul Hadi menceritakan bahwa aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang menimpanya ini berawal dari dirinya bersama Mahfud Samudra melintas di jalan raya Desa Loang Maka, menggunakan sepeda motor untuk memasang baliho atau spanduk salah satu bakal calon Pilkada Lombok Tengah.

“Tiba- tiba kami diadang oleh para pelaku menggunakan dua unit sepeda motor dan dua orang langsung menghampiri kami dengan mengacungkan senjata tajam dan langsung membacok kepala Fud (Mahfud Samudra,red),” ungkap Saipul Hadi.

Setelah melukai, para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.

Setelah itu, kata dia, para pelaku mencoba melarikan dirim tetapi baru beberapa meter ada mobil yang kebetulan melintas, sehingga para pelaku meninggalkan kendaraan korban. Pelaku hanya membawa HP milik korban.

“Karena ada mobil datang, sehingga pelaku melepas sepeda motor kami yang dibawa kabur ini dan para pelaku melarikan diri," katanya.

"Akan tetapi Mahfud Samudra saja yang diambil pelaku, karena saya pas ditanya mana HP terus saya keluarkan, tetapi karena dilihat HP biasa, sehingga tidak jadi diambil," katanya.

Sementara itu, Mahfud Samudra saat ditemui di RSUD Praya mengaku bahwa kejadiannya begitu cepat.

Saat itu mereka hanya akan memasang tinggal satu baliho saja. 

Namun, tiba- tiba dicegat dan para pelaku tanpa basa-basi melepaskan parangnya ke kepala korban.

“Pelaku ini tanya mana HP, tetapi langsung menebas," katanya.

Sementara itu, keluarga korban, yakni Ikhsan Ramdani mengatakan dengan adanya kasus ini diharapkan kepolisian bisa lebih sigap dan menangkap para pelaku. 

“Kita minta agar kepolisian mengusut kasus ini dan bisa segera menangkap para pelaku agar tidak meresahkan. Ini bukan kali pertama dan kejadian pembegalan ini sering terjadi diberbagai lokasi," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler