Polisi yang Dampingi Mensos Risma Ternyata Berasal dari SAD, Begini Kisahnya

Kamis, 31 Maret 2022 – 14:18 WIB
Dua anggota Polri bernama Jeni Adi Saputra dan Sarif Santoso mendampingi Mensos Risma dalam kunjungan ke Suku Anak Dalam di Jambi. Ternyata, keduanya berasal dari kawasan itu. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAMBI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau lokasi Komunitas Adat Terpencil di Sungai Tetap, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan itu, dua pemuda anggota polisi turut hadir.

BACA JUGA: Kawal Bantuan Kemensos untuk Asmat Tepat Sasaran, Bupati Elisa Kambu Siapkan Strategi Jitu

Penampilan keduanya terlihat tidak mencolok. 

Diketahui, keduanya adalah anggota Polri yang berlatar belakang Suku Anak Dalam (SAD).

BACA JUGA: Kemensos Gunakan Pendekatan Twin Track untuk Perencanaan Inklusif Disabilitas

Mereka adalah Brigadir Dua (Bripda) Jeni Adi Saputra dan Brigadir Dua (Bripda) Sarif Santoso.

Dua anak muda ini tercatat sebagai anggota unit Sabhara Polda Jambi.

BACA JUGA: Salurkan Bansos Atensi, Kemensos Bantu Anak Penderita Kelainan Mata

“Setelah menjalani pendidikan, kami ditempatkan di Sabhara Polda Jambi. Tentu kami bangga dan akan memberikan pengabdian terbaik,” kata Jeni Adi Saputra belum lama ini.

Jeni maupun Sarif menyatakan telah memimpikan menjadi anggota Polri atau TNI sejak mereka SD. 

Status sebagai putra SAD tidak menjadi penghalang, justru menambah motivasi agar meraih prestasi.

Jeni Adi Saputra berasal dari SAD wilayah Pamenang, Kabupaten Merangin, dan Sarif Santoso dari warga SAD, Desa Karya Bakti, Pelepat, Kabupaten Muara Bungo. 

Sebenarnya ada tiga putra SAD yang terdaftar sebagai anggota Polri, satu angkatan mereka.

Satu lagi, Perbal Tampung, warga SAD asal Bukit Dua Belas, Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

 Namun, Perbal Tampung tidak hadir dalam kesempatan kunjungan Mensos.

Mereka dinyatakan lulus menjadi anggota Bintara Polri TA 2021 setelah mengikuti sejumlah tahapan tes bersama dengan 585 peserta lain.

Jeni maupun Sarif menyatakan pandangan sama bahwa menjadi anggota Polri bisa mengangkat harkat dan martabat keluarga dan SAD secara umum. 

“I merupakan kebanggan keluarga, tempat asal kami, serta berkontribusi bagi bangsa. Selain itu, dengan profesi sebagai anggota Polri, kami ingin menjadi contoh adik-adik saya di SAD agar terus belajar, dan meningkatkan pola pikir mereka agar makin maju," kata Sarif.

Pandangan Jeni dan Sarif sejalan dengan kebijakan umum Kemensos, yaitu mendorong kemajuan kualitas SDM bagi KAT, khususnya anak-anak Rimba (SAD). 

Di Sungai Terap, Kabupaten Batanghari, Mensos Risma membangun community center sebagai tempat pemberdayaan bagi warga SAD di daerah itu.

Kemensos juga membantu penyediaan fasilitas air bersih dan MCK komunal. 

Kemudian, dibangun sarana pendukung, seperti solar cell, sound system, perpustakaan, dan sebagainya.

Dengan berbagai fasilitas tersebut, Kemensos menyediakan pengajaran yang layak untuk anak-anak Orang Rimba di Jambi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler