Salurkan Bansos Atensi, Kemensos Bantu Anak Penderita Kelainan Mata

Sabtu, 19 Maret 2022 – 21:21 WIB
Mensos Tri Rismaharini memberikan bantuan kesehatan dan Atensi kepada anak penderita kelainan mata di Kendari. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, KENDARI - Kementerian Sosial (Kemensos) bersama kitabisa.com hari ini (19/3) menyerahkan donasi kepada Zahida Qalbi Nadifa yang mengalami kelainan mata.

Zahida memerlukan operasi transplantasi kornea untuk mengangkat penyakitnya. 

BACA JUGA: DPR Dukung Kemensos Lanjutkan Program Bansos bagi Masyarakat Prasejahtera

Sementara itu, biaya operasi mencapai Rp 28 juta.

Mensos menyatakan, negara harus hadir untuk anak-anak semacam Zahida yang mengalami kelainan dari keluarga kurang mampu.

BACA JUGA: Kemensos Gandeng Kitabisa Salurkan Donasi bagi Anak Berkebutuhan Khusus

“Pengobatan untuk adik Zahida dan anak-anak lain yang mengalami penyakit semacam itu membutuhkan penanganan secara berlanjut,'' ujarnya.

Anggaran negara tidak didesain untuk pembiayaan semacam itu.

BACA JUGA: Kemensos dan DPR Minta Penyaluran Bansos Dipercepat di Berbagai Daerah

''Saya mengajak masyarakat melalui kitabisa.com untuk membantu,” kata Mensos Risma di Sentra Meohai Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (18/2).

Zahida sudah mendapatkan bantuan biaya dari kitabisa.com dan terkumpul donasi Rp 270 juta.

Sebelumnya, telah dilakukan transplantasi pada salah satu mata Zahida di Jakarta Eye Center (JEC) di Kedoya, Jakarta.

Saat ini, dia menjalani rawat jalan dan kontrol di dokter spesialis mata RS Bahteramas, Kendari, sambil menunggu jadwal transplantasi kornea mata.

Kepala Sentra Minaula Kendari Syamsuddin menyatakan, pihaknya telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan Atensi berupa kebutuhan dasar dan nutrisi untuk Zahida berupa susu, popok, minyak telon, bedak, sabun, dan vitamin.

“Termasuk, memberikan layanan dukungan psikososial terhadap ayah dan Ibu Zahida, serta memfasilitasi pembiayaan dan akomodasi Zahida dan keluarga ke Jakarta untuk menjalani operasi,” kata Syamsuddin.

Selain Zahida, Kemensos dan kitabisa.com menyerahkan hasil donasi bagi anak bernama Siti Hariyati (Nur), anak penderita Anus Anterior sebesar Rp 89.163.182.

Kemensos juga memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi anak-anak tersebut senilai total Rp 8.661.400 dan bantuan kewirausahaan bagi orang tuanya senilai total Rp 8.000.000.

Mensos juga meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) Meohai Kendari yang merupakan SKA ke-13 yang diresmikan.

SKA Meohai Kendari sarat dengan budaya lokal.

Hal ini ditunjukkan dari hasil karya penerima manfaat yang khas salah satunya tikar adat tolaki. Tikar ini dibuat untuk alas duduk, saringan beras, tas, dan tempat penyimpanan barang.

Mensos Risma mengakui kualitas produk tradisional yang ada di SKA Meohai Kendari.

"Produk sudah bagus, namun perlu ditunjang dengan pemasaran yang baik, mulai dari penataan, penjualan, hingga penting memenuhi permintaan pasar,” kata Mensos.

Salah satu pembuat tikar adat tolaki adalah penerima manfaat lansia disabilitas netra yang akrab disapa Nenek Suhaya (76).

Dia menjadi lansia produktif yang gemar menganyam tikar yang terbuat dari pohon pandan yang dikeringkan.

Di sentra ini, terdapat kafe kopi, budi daya tanaman hias, sayuran hidroponik, budi daya ikan lele, galeri karya penerima manfaat, hingga art space untuk aktualisasi seni para penerima manfaat.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan Atensi senilai Rp 297.146.400 kepada penerima manfaat.

Yakni, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Mensos Risma memberikan semangat dan motivasi kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu (YAPI) untuk tetap semangat belajar.

Ini menjadi bentuk upaya pendampingan dalam proses rehabilitasi sosial terhadap penerima manfaat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler