Polisi Tembak Mati Dua Perampok Sadis di Martapura

Senin, 11 Juni 2018 – 16:41 WIB
Perampok ditembak mati. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, MARTAPURA - Polisi berhasil mengungkap kasus perampokan yang dialami Wicaksono, 33, warga Desa Metrorejo, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, Sumsel, pada 5 Juni lalu.

Delapan pelakunya beraksi menggunakan senjata api (senpi). Empat pelaku sudah berhasil ditangkap. Dua di antaranya ditembak mati. Sedangkan empat lagi masih dalam pengejaran.

BACA JUGA: Dua Pelajar Kena Begal di Martapura, Sepeda Motor Raib

Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, mengatakan pelaku yang pertama ditangkap adalah Jumali, 37, warga Desa Sumber Suko Kecamatan Belitang, OKU Timur.

Dalam pengembangan, petugas mendapatkan nama Romlan alias Eko, 42, warga desa yang sama. Namun, penangkapannya tak berlangsung mudah. Tersangka memberikan perlawanan.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Anggota Sindikat Rampok Minimarket

“Sudah kami berikan peringatan, tapi tetap melakukan perlawanan sehingga terpaksa ditindak tegas. Pelaku terkena peluru petugas dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Erlin.

Perburuan terhadap para perampok belum berakhir. Dalam pengembangan kasus, didapat nama pelaku lain, yakni Aladin, 40, warga Desa Melati Agung, Kecamatan Semendawai Timur.

BACA JUGA: Tembak Mati Perampok, Polisi Amankan Uang Sekarung

Seperti Romlan, tersangka memberikan perlawanan dalam upaya penangkapan. Timah panas petugas akhirnya merenggut nyawa pria tersebut. Pelaku keempat yang ditangkap yakni Yono, 33, warga Desa Tawang Rejo.

“Masih ada empat pelaku lain yang buron dan dalam pengejaran,” tegas Erlin.

Identitas mereka sudah dikantongi petugas. Yakni Ag dan Aj, warga Desa Melati Agung. Lalu, Tm, warga Desa Bunut, Kecamatan Lempuing OKI dan Kw, warga Desa Tulung Harapan.

Dijelaskannya, kawanan ini menyatroni rumah korban (Wicaksono) pukul 02.00 WIB. Setelah mendobrak pintu, para pelaku merangsek masuk. Korban diikat lalu dipukuli agar menunjukkan barang-barang berharganya.

Istri korban hanya bisa menyaksikan kejadian itu tanpa mampu melawan. Untuk menakuti korban, pelaku juga menodongkan senpi yang mereka bawa.

Setelah itu, dengan leluasa menggasak uang Rp 24 juta, dua suku emas, empat handphone, sepeda motor Honda Verza milik kades setempat yang dipinjam korban. Termasuk motor Jupiter MX korban.

Saat ini, para pelaku yang buron disarankan untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. “Kami imbau agar keempat pelaku yang belum tertangkap segera menyerah. Jika tidak akan kami tindak tegas,” cetus Erlin.

Bukti kalau kawanan ini tak hanya meresahkan, tapi juga membahayakan yakni beberapa barang bukti yang berhasil disita.

Selain sepucuk senpi jenis revolver kaliber 38 mm, juga 20 amunisi aktif kaliber 38 mm. Kemudian, enam butir peluru kaliber 9 mm, 4 selongsong peluru kaliber 38 mm.

Ditemukan pula empat handphone milik korban pada tersangka Jumali. “Para pelaku ini memang sudah sangat meresahkan. Mei lalu mereka beraksi di wilayah Madang Suku III. Korbannya bos karet,” ungkap Erlin. (sal/kos/ce2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembongkar Toko di Jalan Jenderal Sudirman Ditembak Mati


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler