Politik Thailand Berubah Cepat

Samak Sundaravej Mendadak Menolak Dicalonkan Kembali

Minggu, 14 September 2008 – 11:22 WIB
Seorang warga Thailand bersantai di tengah unjuk rasa menentang pemerintah.
BANGKOK – Situasi politik Thailand masih belum jelas dan dalam ketidak pastianBegitu banyak perubahan yang terjadi hanya dalam waktu singkat

BACA JUGA: Jumlah Kematian Anak Turun 27 Persen

Terakhir, Samak Sundaravej mengumumkan penolakannya untuk dicalonkan kembali oleh Partai Kekuatan Rakyat yang dimotorinya

Padahal, Samak sempat ngotot untuk kembali ke tampuk pimpinan setelah dirinya didepak dari jabatannya sebagai perdana menteri (PM) oleh Mahkamah Konstitusi

BACA JUGA: Palin Terus Yakinkan Publik AS

Akibatnya, dia justru menjadi terisolasi dan ditinggalkan teman-teman yang mendukungnya
Termasuk partai-partai anggota koalisi pemerintahan

BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Minim Pengawasan


Selain itu, politisi yang kerap disebut-sebut sebagai boneka mantan PM Thaksin Shinawatra itu juga berencana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua PPPItu diungkapkan oleh Theerapon Nop-ampa, Sekjen PPP saat Samak masih menjabat sebagai PMTheerapon juga mengutip pernyataan Samak bahwa selama menjadi Ketua PPP, dia telah melakukan yang terbaik  yang bisa dilakukannyaTermasuk dalam menjaga keberlangsungan proses demokrasi di negari gajah putih itu
’’Sejak saat ini, setiap keputusan bergantung pada PPP,’’ ujar dia
Langkah Samak itu langsung direspon anggota Parlemen dari koalisi pemerintah dengan mengadakan sidangMeskipun demikian, mereka belum menentukan kandidat pengganti SamakSidang penentuan kandidat baru akan mereka adakan Senin (15/9), menyusul diundurnya pemilihan PM oleh Parlemen menjadi Rabu (17/9)Seperti diberitakan, sejatinya pemilihan PM oleh Parlemen dilakukan Jumat (12/9)Tapi, lantaran yang hadir di Parlemen tidak mencapai kworum, maka Ketua Parlemen Chai Chidchob pun menundanya
Pengunduran diri Samak itu cukup bisa dipahamiAnggota Kehormatan PPP Somsak Kietsuranont menuturkan bahwa hal itu cukup dipengaruhi situasi sidang Parlemen Jumat (12/9) pagi yang lengangItu menunjukkan bahwa mayoritas anggota Parlemen kompak memboikot pemilihan Samak.
Dengan penolakan Samak ini, PPP harus “bergerilya” lagi menentukan kandidat PM-nyaPolitisi jago masak itu juga harus memilih salah satu tokoh senior PPP sebagai kandidat PMAda tiga pilihan yang bisa dipilih SamakYakni Wakil PPP Somchai Wongsawat dan Sompong Amornwiwat, atau Sekjen PPP Surapong Suebwonglee
Mereka pun harus mengesampingkan egoismenya supaya kandidatnya bisa diterima semua pihakBila tidak, tidak menutup kemungkinan kasus pemboikotan seperti yang dialami Samak akan terulang
Sementara itu, penasihat Partai Demokrat Chuan Leekpai menanggapi dingin penolakan Samak ituMantan PM itu pun melontarkan bahwa keputusan Samak itu tidak akan memengaruhi panggung politik ThailandApalagi, meskipun tidak lagi berada di puncak pemerintahan, Samak tetaplah salah satu anggota Parlemen.
Tapi, Chuan menolak berkomentar lebih lanjutTermasuk soal siapa di antara ketiga petinggi PPP yang sama-sama berinisial S sebagai PM Thailand berikutnyaMenurutnya, pemerintah mempunyai hak mutlak memutuskan siapapun yang pantas(Bangkokpost/The Nation/dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taro Aso Kandidat Terkuat Pengganti Fukuda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler