Politikus Gerindra: Jangan sampai Pemindahan Ibu Kota seperti Mobil Esemka

Senin, 02 September 2019 – 08:44 WIB
Tugu Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon DKI Jakarta. Foto: dokumen JPNN.Com/Elfany Kurniawan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Bambang Riyanto memertanyakan urgensi Presiden Jokowi memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur. Jangan sampai nasib ibu kota baru seperti mobil Esemka.

"Apa sih urgensinya memindahkan ibu kota? Apakah karena ingin peningkatan ekonomi, pertahanan keamanan, atau sosial politik. Jangan grasak-grusuk atau sekadar pencitraan," kata Bambang kepada JPNN.com, Senin (2/9).

BACA JUGA: Harga Tanah di Lokasi Calon Ibu Kota Melonjak, Pembeli Bawa Uang Bergepok-gepok

Dia mencontohkan mobil Esemka yang menjadi modal politik Jokowi bermain di kancah nasional. Dari Solo, Jokowi mengusung tema mobil Esemka. Namun, setelah jadi gubernur Jakarta dan kini presiden dua periode, mobil tersebut belum juga bisa diproduksi massal. Lantaran dari berbagai uji, mobil Esemka tidak memenuhi standar kelayakan.

"Itu mobil Esemka nilainya ratusan juta rupiah saja masih belum bisa diproduksi massal. Meski dari pihak istana berkilah masih dalam proses. Namun, tidak makan waktu lima tahun kan? Apalagi ini pindah ibu kota yang menghabiskan anggaran ratusan triliun," terangnya.

BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota, Pevita Pearce Bilang Begini

Bagi Bambang, rencana Jokowi lebih pada wacana. Kalaupun pindah ibu kota itu suatu keharusan, prosesnya jangan kilat. Perlu kajian dan analisa mendalam. Jangan sampai anggaran negara terbuang percuma.

BACA JUGA: Harga Tanah di Lokasi Calon Ibu Kota Melonjak, Pembeli Bawa Uang Bergepok-gepok

BACA JUGA: Pengurus PB PGRI Ini Pesimistis Pemindahan Ibu Kota Terealisasi

"Mestinya Jokowi memikirkan bagaimana memperbaiki ekonomi Indonesia yang saat ini terlilit utang. Jangan malah memikirkan menambah utang lagi dengan angan-angannya pindah ibu kota," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Pemindahan Ibu Kota tidak Boleh Sembarangan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler