Politikus Golkar Sarankan Bulog Dibubarkan

Kamis, 11 Juni 2015 – 20:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso memberikan dua opsi terkait peran Bulog. Opsi pertama ialah mengembalikan peran Bulog seperti era orde baru silam.

Sementara, opsi kedua ialah pembubaran Bulog. Hal itu bisa dilakukan jika pemerintah ternyata tetap tak mau mengembalikan kewenangan Bulog seperti pada zaman orde baru lalu.

BACA JUGA: Manfaatkan CNG, Masyarakat Hemat Rp 1,7 Miliar per Tahun

“Berdayakan Bulog power full lagi seperti orde baru dan kucurkan anggaran untuk stock sembako sebagai cara mengendalikan harga. Atau, tutup Bulog dan ganti dengan badan urusan sembako rakyat (Buser). Itu lebih konkret," ujar Priyo, Kamis (10/6).

Politikus Partai Golkar itu mencontohkan kegagalan penyerapan beras sebesar empat juta ton. Menurut Priyo, hingga kini penyerapan baru berada di kisaran 750 ribu ton. Priyo menambahkan, pergantian Dirut Bulog tak akan menyelesaikan masalah.

BACA JUGA: Bangun LRT, Adhi Dapatkan Kucuran Dana Rp 2,7 Triliun

“Mengganti Dirut Bulog hanya sedikit memberi rasa aman secara psikologis. Tapi itu saja tidak cukup tanpa pengembalikan peran Bulog," tegas pria berkaca mata tersebut. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Sering Diancam Tukang Ojek, Ahok Beri Dukungan Untuk Go-Jek

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Lebaran, Ini Persiapan ASDP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler