Politikus Golkar Sebut Dana Aspirasi Cuma Secuil Dari APBN

Sabtu, 13 Juni 2015 – 14:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai, wacana dana aspirasi terlalu dibesar-besarkan. Menurutnya, publik terlalu terpaku dengan nominal Rp 20 miliar yang diusulkan DPR.

"Dana aspirasi ini heboh karena ada kata-kata Rp 20 miliar sejak awal. Kalau tidak ada kata Rp 20 miliar itu tidak akan heboh," kata Sarmuji dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6).

BACA JUGA: Usulkan Dana Aspirasi, Anggota DPR Dituding Ingin Jadi Sinterklas

Sarmuji mengaku tidak peduli dengan besarnya dana yang dianggarkan. Pasalnya, tujuan dari dana aspirasi adalah membantu konstituen anggota dewan di daerah pemilihan masing-masing. Menurutnya, berapapun yang dianggarkan nanti tidak menjadi masalah.

Sarmuji menegaskan, dasar hukum dana aspirasi jelas tercantum dalam Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3). Karena itu, tidak ada yang menyimpang dari usulan tersebut.

BACA JUGA: Rapimnas Golkar Kubu Ical Bikin Agung Dkk Mati Angin

"‎Di Pasal 80 huruf J itu memperjuangkan aspirasi dapil. Keluhan, kendala-kendala masyarakat harus diketahui betul. Kalau hanya tahu dan tidak bisa menindaklanjuti, kita artinya tidak perform," jelas anggota Komisi VI ini.

Lagipula, tambah Sarmuji lagi, anggaran Rp 20 miliar per anggota DPR itu sebenarnya sangat kecil dibandingkan total belanja di APBNP 2015 yang mencapai Rp 1.984,1 triliun.

BACA JUGA: Dana Aspirasi Dinilai Tak Bertentangan Undang-Undang

Dengan begitu, tidak mungkin dana aspriasi memberatkan keuangan negara. "Ini cuma 0,5 persen dari APBN, bukan 95,5 persen," ucap Sarmuji. (dil/jpnn)

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Strategi Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler