jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin mengaku kecewa dengan tindakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat kasus dugaan suap.
Sebab, Akil yang berlatar belakang politikus menambah buruk citra politikus di mata masyarakat. "Kami sebagai politisi sangat malu dan kecewa," kata Didi dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (16/11).
BACA JUGA: Wibawa MK Runtuh Setelah Tangani Pilkada
Namun, Didi menyatakan tidak mengurangi kepercayaannya dengan Hamdan Zoelva yang kini menjabat sebagai Ketua MK. Hamdan merupakan mantan politikus Partai Bulan Bintang (PBB).
Menurut Didi, Hamdan harus membuktikan bahwa politikus tidak semuanya seperti Akil. "Dia (Hamdan) harus bisa memimpin institusi ditempat yang disebut-sebut sebagai wakil malikat ini," katanya.
BACA JUGA: Kemendikbud Tebus Koin Emas Aceh
Ketua DPP Partai Demokrat itu berharap, MK harus bisa melakukan evaluasi setelah terjadinya kasus Akil. "Jadi mudah-mudahan beliau tidak bisa seperti ini (Akil), dan MK bisa berubah dengan baik," ujar Didi.
Akil telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten.
BACA JUGA: Nyekar Makam Bung Karno, Megawati Boyong Mantan Kabinet
Akil juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah berkaitan dengan penanganan perkara Pilkada di lingkungan MK. Penerimaan hadiah ini di luar Pilkada Gunung Mas dan Lebak. Kemudian Akil juga dijerat sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR: Jimly Asshiddiqie Punya Dosa Atas Kondisi MK Sekarang
Redaktur : Tim Redaksi