Politikus PAN: Tabiat Ahok Bikin Amien Rais Gusar

Senin, 25 April 2016 – 23:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Yohan meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencopot pin demokrasi yang pernah disematkan Amien Rais. Pencopotan tersebut, menurut Yohan, setelah menyaksikan Ahok berlaku bringas kepada rakyat kecil seperti penggusuran Kampung Luar Batang demi reklamasi.

“Betul, Pak Amien dulu menyematkan langsung pin demokrasi yang terbuat dari emas untuk Ahok. Tapi setelah melihat bringasnya Ahok terhadap rakyat kecil, pin demokrasi itu pun gugur dimata Pak Amien,” kata Yohan, Senin (25/4).

BACA JUGA: Mba Rieke Soroti ICAPP, Panama Papers, dan RUU Pengampunan Pajak

Oleh karena itu, Yohan meminta Ahok untuk segera menanggalkan pin demokrasi itu. “Ini konsekuensi dari corak dan langgam politiknya yang brutal dan anti-rakyat kecil,” tegas Yohan.

Menurutnya, di mata Amien, Ahok bukanlah sosok pemimpin yang demokratis. Nyatanya Ahok cuma sosok penguasa (diktator), yang hari-harinya diwarnai marah dan pembegalan hak rakyat. Ahok tak lebih dari penguasa fasis, menjadikan pembangunan sebagai alat memberangus hak rakyat kecil.

BACA JUGA: Jokowi Siapkan Satgas Khusus untuk Dalami Panama Papers

Sadisnya, kata Yohan, pembegalan hak rakyat itu, dipertontonkan Ahok secara represif di ruang publik. “Di mana demokrasinya? Ahok berwatak destroyer demokrasi sehingga membuat mantan Ketua PP Muahmmadiyah itu mengkhawatirkan masa depan demokrasi, andai punya pemimpin yang wataknya sebringas Ahok,” tegas dia.

Pertanyaan paling penting dijawab Ahok, kata Yohan, masih pantaskah pin emas pejuang demokrasi itu disematkan di dada Ahok yang penuh kebencian, keculasan, dan marah pada rakyat kecil sebagai elan vital demokrasi?," tanya Yohan.

BACA JUGA: Sampaikan Keluhan Masyarakat, Ombudsman Datangi Kejagung

Lebih lanjut, Sekjen Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) itu, mencari definisi di kutub ilmu mana pun, demokrasi meletakkan rakyat sebagai elan perjuangan. Definisi demokrasi yang paling fundamental adalah membela hak rakyat.

Rakyat, kata Yohan, ada dalam pusaran definisi demokrasi. Bukan mencabut secara represif hak rakyat seperti yang dilakoni Ahok dalam aksi gusur-menggusurnya. Gaya kepemimpinan Ahok itu, seperti mengubur hidup-hidup demokrasi.

“Tabiat Ahok itu membuat Pak Amien risau (gusar), jika kelak bangsa ini punya pemimpin berwatak kanibal persis Ahok. Lantas, masih pantaskah pin emas pejuang demokrasi itu disematkan di dada Ahok yang penuh amarah dan kebencian dan berbagai kelakuan fasisnya?," pungkas Yohan.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima: Pengendalian Wilayah Udara jadi Penentu...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler