Politikus PDIP Darmadi Durianto Tanggapi Pernyataan Menteri Bahlil, Menohok

Kamis, 28 Desember 2023 – 19:00 WIB
Politikus PDIP yang juga anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Darmadi Durianto menanggapi pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menyebut kekuasaan partai berlambang banteng moncong putih akan segera berakhir.

Darmadi menilai pernyataan tersebut tidak selayaknya atau tidak pantas dilontarkan seorang Menteri Investasi. Pernyataan tersebut terlalu jauh mencampuri urusan partai.

BACA JUGA: Darmadi Minta Kemendag Tidak Mempersulit Permohonan Persetujuan Kuota Impor Oleh Perprindo

“Sejak kapan seorang menteri bicara politik untuk urusan partai orang lain. Jelas ini ngawur dan tidak pada tempatnya. Sebaiknya fokus saja urus target investasi yang tak kunjung tercapai hingga akhir tahun ini,” ujar Darmadi Durianto dalam keterangan tertulis, Kamis (28/12).

Berdasarkan catatannya, target investasi yang dipatok pemerintah sebesar Rp 1.400 triliun juga tak kunjung tercapai.

BACA JUGA: MA Potong Hukuman Pidana Surya Darmadi, Pakar Beri Komentar Begini

"Realisasinya nihil. Target investasi yang dikehendaki Presiden Jokowi tak mampu dicapai Menteri Bahlil. Dia terlalu sibuk cawe-cawe politik ketimbang menuntaskan target investasi,” tegas Darmadi.

Selain itu, anggota Komisi VI DPR ini menyoroti masih rendahnya angka terkait para pelaku usaha untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

BACA JUGA: Video Prabowo Tarik Jaket Menteri Bahlil Ketika Debat Cawapres jadi Viral

“Ini kerjaan Bahlil untuk genjot NIB, tetapi dia enggak melakukan itu. Berdasarkan data, dari 65 juta pelaku UMKM yang ada hanya 3 persen saja yang memiliki NIB. Itu artinya Bahlil tidak memiliki upaya serius mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Darmadi.

“Ngawur dia itu gembar-gembor nilai investasi Rp 1.400 triliun bisa tercapai. Buktinya pertumbuhan ekonomi stagnan hanya di angka 5 persen. Kalau tercapai seharusnya pertumbuhan ekonomi naik dong."

Tak hanya itu, Darmadi juga menyebut Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia terbilang masih tinggi, yakni sebesar 7,6 pada tahun 2022.

"Skor ini menunjukkan ada yang keliru utamanya soal biaya investasi yang terlalu tinggi. Bagaimana investasi mau masuk kalau hal-hal semacam ini tidak mampu dibereskan. Bahlil jangan banyak umbar retorika yang tak ada kaitannya dengan tupoksi dia," ujar Darmadi.

Darmadi mengingatkan PDIP adalah partai yang memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dalam perjalanan bangsa dan negara ini.

"Suka duka sudah kami alami dalam mengawal perjalanan bangsa dan negara ini. Mulai ditindas orba hingga dikhianati saat ini,” ujar Darmadi.

Menurut Darmadi, ucapan Menteri Menteri tak lebih sebagai upaya menutupi kegagalannya dalam mencapai target investasi dan mencari perhatian agar jabatannya tak dicopot presiden.

“Dia mengalihkan ketidakbecusannya mengurus investasi dengan menyerang partai orang lain,” ujar Darmadi.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler