jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Yunus Yusak Napitupulu menilai, kasus tewasnya almarhumah Yufrida Selan, Tenaga kerja Wanita (TKW) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) harus diusut tuntas. Apalagi saat dikembalikan ke kampung halaman, diduga ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan terkait kondisi korban.
"Ini kejahatan luar biasa. Menunjukan kalau negara kita tak punya harga diri di luar negeri. Hati saya terganggu. Masalah ini harus diproses hingga tuntas," ujar Adian, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Pemerintah Targetkan Punya Database Kompetensi 4,5 Juta PNS
Anggota Komisi VII DPR ini menegaskan, siap bekerja keras mengungkap kebenaran, meski tidak duduk di komisi yang membidangi urusan tenaga kerja. Caranya, dengan berkoordinasi Komisi IX, kementerian dana lembaga-lembaga tinggi terkait lainnya.
“Saat ke Kupang kemarin, pak presiden sudah disampaikan soal ini dan beliau langsung menelepon Kapolri untuk bentuk tim guna mengusut kasus ini,” ujar Adian.
BACA JUGA: Duh, Pelaku Rusuh Tanjungbalai Juga Mengonsumsi Narkoba
Menurut Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) ini, tekad membantu pengungkapan kasus tewasnya Yufrida juga telah disampaikan kepada orangtua korban, saat berkunjung ke NTT, Senin (1/8) kemarin.
Bahkan bersama sejumlah pengurus Pospera, Adian mendatangi makam Yufrida yang berada di samping rumah dan menyalakan lilin. Sebagai tanda turut berduka cita atas kejadian tragis yang dialami.
BACA JUGA: Ini Saran KPK untuk MA Terkait Nurhadi
"Saya yakin kasus ini akan tuntas meski kemungkinan akan memakan waktu cukup lama, karena melibatkan negara lain," ujar Adian.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Penjelasan Dirjen PAS soal Permintaan Oknum BNN Cabut CCTV
Redaktur : Tim Redaksi