jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang merasa iba pada Setya Novanto yang ditinggal dua pengacaranya, Fredrich Yunadi dan Otto Hasibuan.
Junimart mengatakan, Fredrich dan Otto bukannya tidak mau membantu ketua DPR itu
BACA JUGA: Novanto Permasalahkan Kewenangan Penyidik, KPK: Salah Alamat
Namun, politikus PDI Perjuangan itu memahami ada ketidaksinkronan statement pengacara terkait kasus yang menjerat klien.
"Kasihan Pak Setya Novanto. Kan tadi saya sudah mengatakan jangan menari di gendang orang lain," kata Junimart di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/12).
BACA JUGA: Tinggalkan Novanto, Otto Hasibuan: Lawyer Harus Sejahtera
Karena itu, Junimart meminta pengacara Novanto berbicara dengan cerdas saat memberikan pembelaan dan hak hukum.
"Jangan pengacara bicara apa yang dia tidak paham. Misalnya, mengatakan (pemanggilan Novanto) harus ada izin presiden. Baca UU MD3. Kecuali pidana khusus, tidak perlu izin presiden," ujar Junimart.
BACA JUGA: Kubu Novanto Minta Jadwal Putusan Praperadilan Dimajukan
Menurut Junimart, statement-statement itu merugikan Novanto.
Junimart pun mengaku sudah meminta Fraksi Partai Golkar agar melakukan evaluasi.
"Kasihan Pak Setnov di sana menjadi bulan-bulanan. Karena apa? Pak Setnov itu sudah blank. Tidak bisa mikir lagi, kan?" terang Junimart. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Pengacara Setnov, Otto Disarankan Jangan Bela Koruptor
Redaktur & Reporter : Boy