jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Hanjaya Setiawan menyayangkan manuver Ketua Umum PSI Grace Natalie yang terus menyerang partai-partai berhaluan nasionalis. Pasalnya, sebagian besar partai nasionalis adalah rekan PSI di koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf.
Menurut dia, PSI telah mengorbankan pemenangan Jokowi - Ma'ruf demi ambisi sendiri. "Bagi PDIP, kemenangan Jokowi adalah prioritas, serangan dari dalam (partai koalisi) dapat dikategorikan sebagai pengkhianatan," kata Hanjaya Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (13/3).
BACA JUGA: PSI Terlalu Kasar, Berbahaya Buat Jokowi
BACA JUGA: PSI Tantang Debat dengan Parpol Lama
Dia menduga PSI kalap lantaran elektabilitasnya tak kunjung melampaui ambang batas parlemen. Akhirnya, partai anyar itu menempuh jalan pintas, yakni menyerang partai koalisi dengan memainkan politik pencitraan secara serampangan.
BACA JUGA: Partai Nasionalis kok Dukung Angket KPK?
"Sebagai ketua umum partai, seharusnya Grace lebih bijaksana dan cerdas dalam berkomentar, menyerang sesama partai koalisi pendukung capres Jokowi sungguh tidak etis," ungkapnya.
Dia mengingatkan, pemilu tinggal satu bulan lagi. Artinya, saat ini adalah masa-masa krusial bagi pemenangan Jokowi - Ma'ruf. Soliditas yang kuat menjadi sangat penting.
BACA JUGA: Dua Caleg Pilihan Kunjungi Ibu Meliana di Tanjung Gusta
Sebagai sesama partai nasionalis, PSI seharusnya berjuang beriringan mewujudkan Indonesia yang plural, toleran, serta nyaman untuk semua orang. Bukan malah membanggakan diri paling hebat, heroik, dan merendahkan partai lainnya.
Hanjaya juga menilai Ketum PSI Grace Natalie memainkan sesuatu yang tabu dalam landskap perpolitikan Indonesia. "Kesombongan akan membuat tersungkur pada akhirnya. Grace harus secepatnya meminta maaf secara terbuka agar agenda pemenangan Jokowi tidak terganggu," tutup sekretaris Departemen Pemerintahan DPP PDIP itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem: PSI Jangan Merasa Paling Hebat
Redaktur & Reporter : Adil