Politikus PDIP Ungkap Temuan Penyebab Banjir, Anies Baswedan Perlu Tahu

Minggu, 21 November 2021 – 02:10 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth saat inspeksi mendadak pengerjaan saluran air di Jelambar, Jakarta Barat, Selasa (6/7/2021). (ANTARA/HO Hardiyanto Kenneth)

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth mengungkap temuan penyebab banjir yang luput dari perhatian Pemerintah Provinsi (pemprov DKI Jakarta, yakni saluran air di permukiman penduduk.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, itu menemukan ada saluran air di permukiman padat penduduk di Jakarta Barat yang volumenya kecil bahkan sebagian mampet.

BACA JUGA: Ini Alasan MUI DKI Sampai Bentuk Tim Siber Bela Anies Baswedan, Simak

Kenneth mengetahui permasalahan itu setelah kunjungan ke sejumlah lokasi  yang sering terjadi banjir di Jakarta Barat, seperti di Jalan Penyelesaian Tomang 3, Gang Kutilang RT 01/RW 10. Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan.

"Hasil reses saya kemarin, banyak aduan masyarakat soal saluran air yang tidak tersentuh oleh Pemkot maupun Pemprov DKI Jakarta," kata politikus PDIP itu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11).

BACA JUGA: Polda Riau Sikat Anak Jenderal Terlibat Illegal Logging, Mabes Polri Kirim Bantuan

Menurut dia, hingga kini belum ada solusi dari Pemprov DKI terhadap persoalan itu.

"Lokasi itu menjadi langganan banjir, karena volume saluran airnya kecil dan ada yang mampet, sehingga jika turun hujan deras air meluap menjadi banjir," ucapnya.
 
Kenneth menyebut saluran air tersebut punya peran vital bagi warga di permukiman padat penduduk.

BACA JUGA: Chandra Bicara Benang Merah Penangkapan Ulama yang Dituduh Terlibat Terorisme

Selain sebagai wadah penampungan dan pembuangan air limbah rumah tangga, saluran air itu juga untuk mengantarkan air hujan yang turun menuju ke tempat lebih rendah.

"Jika saluran air kecil dan ada yang mampet, maka penanggulangan banjir tidak berfungsi," ujar Kenneth.

Menurut dia, permasalahan saluran air di permukiman itu jarang mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI, padahal itu menjadi salah satu kunci penanggulangan banjir di Jakarta.

Dia pun mendapat banyak usulan warga pada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), serta laporan Cepat Respon Masyarakat atau Citizen Relation Management (CRM), tetapi tidak terakomodasi dengan baik oleh Pemkot maupun Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.

Saat mengunjungi sejumlah lokasi saat reses, Kenneth juga menemukan banyak warga di permukiman padat penduduk maupun di perumahan elite yang membangun pekarangan atau pagar rumah di atas saluran air dan menutup got dengan cor beton.

BACA JUGA: Menanggapi Seruan Jihad, Densus 88 Antiteror Polri Siap Siaga

Masalah penyebab banjir itu seharusnya menjadi perhatian khusus dari Pemprov DKI, pemkot, bahkan kecamatan dan kelurahan, dengan menertibkan penutupan saluran air untuk kepentingan pribadi.

"Kondisi ini membuat petugas kesulitan melakukan pembersihan dan pengerukan lumpur," tandas Kenneth. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler