Politikus Perempuan Ini Terperangah Baca Puisi Sukmawati

Selasa, 03 April 2018 – 18:07 WIB
Reni Marlinawati. Foto: Jawapos.com

jpnn.com, JAKARTA - Puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia mengagetkan banyak kalangan, termasuk Ketua Fraksi PPP DPR Reni Marlinawati.

"Saya terperangah membaca puisinya. Tidak mengira jika puisi itu muncul dari Ibu Sukmawati. Isinya jauh dari sejarah Republik ini," ucap Reni dalam pernyataan sikap atas polemik mengenai puisi Sukmawati kepada jpnn.com, Selasa (3/4).

BACA JUGA: Puisi Sukmawati, HMI MPO: Jangan Benturkan Budaya dan Agama

Jika membaca puisi itu, lanjut dia, ada kesan ingin mempertentangkan antara negara dan Islam. Padahal, Bung Karno jelas dan tegas mengatakan menjadi Indonesia tidak akan mengurangi keislaman, kekristenan, kehinduan para pemeluknya, juga agama yang lainnya.

"Ibu Sukmawati sungguh telah keluar batas dari spirit Bung Karno. Dari hati yang paling dalam, sebagai sesama perempuan dan sesama Ibu Indonesia, dengan rendah hati saya menyarankan Ibu Sukmawati agar meminta maaf atas kekhilafan melaui puisi tersebut," ucap wakil ketua umum DPP PPP ini.

BACA JUGA: Komentar Guruh Soekarnoputra soal Puisi Sukmawati

Anggota komisi bidang pendidikan itu menilai meminta maaf tidaklah menunjukkan kekalahan, namun merupakan keluhuran hati yang dalam. Reni pun berkeyakinan seorang Sukmawati memiliki itu.

Selain itu, Reni meminta kepada masyarakat khususnya umat Islam Indonesia untuk tidak melakukan reaksi yang keluar dari koridior hukum dan etika dalam merespons puisi tersebut.

BACA JUGA: Berita Terbaru Puisi Sukmawati: Resmi Masuk Ranah Hukum

"Ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah umat Islam Indonesia telah teruji sejak zaman penjajahan. Mari kita selesaikan persoalan ini dengan cara yang baik," ajak perempuan berhijab ini.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Politikus PKS soal Puisi Sukmawati Soekarnoputri


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler