jpnn.com, SERANG - Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini mengingatkan sejarah mencatat peran ulama dan umat Islam sebagai tulang punggung, penyelamat, dan penjaga ideologi Pancasila serta keutuhan NKRI dari ancaman yang ingin memecah belah bangsa.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, sampai kapan pun peran itu akan terus dilakukan olah ulama dan umat Islam.
BACA JUGA: Ke Gereja Katolik, Menteri Nasir: Persatuan Itu Sangat Indah
“Terlebih ketika saat ini ada upaya-upaya pembelaan, pemakluman atau simpati terhadap komunisme serta penafian sejarah kelam kekejaman PKI di masa lalu," kata Jazuli saat istigasah dan tabligh akbar di Alun-alun Kota Serang, Banten, Minggu (24/9).
Acara itu digelar dalam rangka konsolidasi menjaga persatuan NKRI, dan khususnya soliditas umat Islam dalam menghadapi potensi ancaman termasuk isu bangkitnya komunisme. Acara diakhiri dengan nonton bareng film G30S/PKI pada malam harinya.
BACA JUGA: PDIP Ajak Masyarakat Bumikan Pancasila
Selain ribuan massa, acara juga dihadiri alim ulama, habib, aparat TNI dan Polri. Hadir pula Yusril Ihza Mahendra, Kivlan Zein, Yandri Susanto dan lainnya.
Jazuli mengatakan, rakyat terutama generasi muda Indonesia harus diingatkan mengingat sejarah bangsa. Termasuklah sejarah kelam kekejaman PKI. Tujuannya agar rakyat selalu waspada sehingga sejarah kelam itu tidak terulang kembali.
BACA JUGA: Kapolri Apresiasi Halaqoh Ulama Terkait Radikalisme
Bersamaan dengan itu tumbuh kecintaan dan semangat nasionalisme untuk mempertahankan dan mengokohkan Pancasila dan NKRI yang kita cintai bersama," paparnya.
Jazuli mengatakan, semangat ini juga menunjukkan bahwa ulama dan umat Islam cinta tanah air, NKRI, dan persatuan. Karena itu, setiap anasir yang ingin memecah belah bangsa ini pasti akan mendapatkan perlawanan umat Islam.
Dia menegaskan, umat bersama seluruh rakyat Indonesia menyambut baik imbauan dan ajakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk nonton bareng film G30S/PKI. "Mari kita kokohkan persatuan. Jalin silaturahmi dengan sesama komponen bangsa termasuk dengan pemerintah dan aparat TNI/Polri. Jangan mau diadu domba," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Bangsa Ini Gampang Diadu Domba
Redaktur & Reporter : Boy