Mahyudin: Bangsa Ini Gampang Diadu Domba

Minggu, 17 September 2017 – 13:52 WIB
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, PURWAKARTA - Wakil Ketua MPR Mahyudin menilai, kelemahan terbesar bangsa Indonesia gampang diadu domba. Tidak hanya terjadi akhir-akhir ini, saat Belanda menjajah Indonesia juga praktik adu domba terbukti efektif memecah belah Nusantara.

‎"Bangsa ini kelemahannya gampang diadu domba. Dulu Belanda masuk karena itu," ujar Mahyudin saat sosialisasi empat pilar di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/9).

BACA JUGA: Saatnya Pemuda Hayati Pancasila ketimbang Gandrung Komunisme

Untuk itu Mahyudin mengajak seluruh elemen masyarakat kembali pada jatidiri yang sebenarnya. Tidak lagi gampang dihasut, lalu kembali menyadari bahwa Indonesia memiliki empat pilar pondasi bangsa yang selama ini terbukti ampuh mempersatukan berbagai perbedaan. Yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.

"Empat pilar itu alat perekat untuk bersatu dalam artian gotong royong. Dulu Indonesia memiliki itu, harus terus diperkuat karena akhir-akhir ini terkesan mulai luntur," ucapnya.

BACA JUGA: Cuma Ini Kekurangan Dedi Mulyadi di Mata Mahyudin

Mahyudin juga menilai korupsi merupakan tantangan terberat yang harus segera dikikis habis. Pasalnya, penyebaran musuh pembangunan tersebut mulai menyebar dari tingkat pusat bahkan hingga ke desa-desa.

‎"Jadi tantangan utama itu korupsi dan satu lagi radikalisme. Tantangan tersebut tak pernah selesai selama 72 tahun Indonesia merdeka," katanya.

BACA JUGA: Panglima TNI: Pancasila Sudah Final, Tidak Boleh Mengubah

Menurut Mahyudin, radikalisme mudah masuk ke Indonesia karena ada kecenderungan masyarakat melihat orang asing lebih baik dari tokoh di dalam negeri.

‎"Jadi sudahlah, kalau belajar agama dengan ustaz-ustaz dan kiai yang sudah teruji ilmu agamanya. Jangan mudah tertarik untuk belajar pada seseorang sebelum mengetahui seberapa dalam pemahaman orang tersebut," pungkas Mahyudin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KSP Nilai Pemuda Katolik Menjawab Tantangan Kekinian


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler