jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Nasir Djamil menawarkan kerja sama dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) untuk memerangi penyalahgunaan narkoba di setiap daerah pemilihan anggota DPR.
Tawaran kerja sama tersebut, menurut anggota Komisi III DPR RI ini, sebetulnya bukan hal baru. Pasalnya, sebelumnya sudah pernah dilakukan dan kini terhenti karena alasan minimnya anggaran BNN.
BACA JUGA: KEREN ABIS! War-V1, Alat Tempur Futuristik Kelas Dunia Karya Anak Bangsa
“Agar program tersebut bisa jalan kembali, saya tawarkan BNN kerja sama dengan semua anggota DPR berdasarkan daerah pemilihan,” kata Nasir Djamil, dalam rapat Komisi III DPR dengan BNN, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).
Setiap anggota DPR, lanjutnya, memiliki dana aspirasi dan dana reses untuk daerah pemilihannya masing-masing.
BACA JUGA: PKB Bahas Pembubaran DPD, Ini Reaksi Irman Gusman
“Tidak salah jika dana tersebut digunakan anggota DPR untuk melakukan penyuluhan, diskusi, seminar tentang bahaya narkoba ke pelosok-pelosok daerah, tentunya bekerjasama dengan BNN," usulnya.
Kalau kerja sama tersebut bisa direalisir, ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh ini, tentu BNN bisa lebih inovatif dalam melakukan pengawasan dan pencegahan bahaya narkoba hingga pelosok di daerah.
BACA JUGA: Novanto Diperiksa, Mendagri Mindik-mindik Masuk Gedung Bundar...Ada Apa ya?
“Dengan cara seperti itu, sangat mungkin terjadi penghematan anggaran dan tugas pokok BNN pun terbantu,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Ini Segera Disidang
Redaktur : Tim Redaksi