Politikus PPP Ini Ingatkan Aktivis Jangan Tumpul!

Rabu, 23 September 2015 – 16:05 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis. FOTO: Antaranews.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Fernita Darwis menyayangkan sikap kritis sejumlah orang yang mengaku pakar, pengamat atau aktivis ternyata hanya untuk mengejar jabatan. Sikap kritis mereka, menurut Fernita, langsung tumpul saat diberi jabatan di pemerintahan atau di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Selama ini banyak yang mengaku aktivis antikorupsi, aktivis prodemokrasi, pakar atau pengamat, yang seolah-olah prorakyat, ternyata hanya untuk mengejar jabatan. Sikap kritis langsung hilang ketika jabatan sudah diberi,” kata Fernita, Rabu (23/9).

BACA JUGA: Dua Warna Kece ini Akan Hiasi Tabung LPG 5,5 Kg, Mau Pilih yang Mana?

Begitu dapat jabatan lanjutnya, mereka tidak lagi membela rakyat yang saat ini makin susah, tidak ada lagi kepedulian tentang kesengsaraan yang dialami rakyat.

“Murah sekali ternyata, ilmu yang mereka kejar ternyata dijual murah, tanpa sedikitpun ada penyesalan. Tidak ada idealisme,” kritik politisi dari parpol pendukung Presiden Jokowi ini.

BACA JUGA: MKD Cuekin Surat Fahri Hamzah

Fernita juga menyesalkan karena kritik-kritik mereka terhadap partai politik maupun politisi, ternyata kini justru mereka lakukan sendiri.

“Mereka selalu mengkritik, partai politik tidak demokratis, partai politik korup, partai politik serakah. Sekarang rakyat bisa melihat sendiri, yang mereka kritik dulu, sekarang justru mereka lakukan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Guna Menghargai Perjuangan Bang Buyung, Ini Usul Jimly

Fernita pun mengkritik cara mereka mendapatkan jabatan dengan menjelek-jelekkan partai politik dan memutarbalikkan fakta. “Dengan ilmunya mereka dapat popularitas seolah mereka pejuang gerakan antikorupsi dan prodemokrasi. Lihat saja nanti mereka mengelolanya,” ujarnya.

Dia contohkan bagaimana Andrinof Chaniago yang kerap menyuarakan tentang good governance, tapi ternyata setelah menjadi menteri, justru tidak bisa berbuat apa-apa.

“Mereka kerap mengkritik politisi tidak bisa kerja, memangnya mereka bisa? Pengalaman tidak ada, ujug-ujug jadi komisaris utama BUMN. Hancur semua nanti,” tegas Fernita.

Fernita juga menyebut nama lainnya seperti Refly Harun, Fadjroel Rahman dan banyak elemen pendukung Jokowi yang menjadi komisaris BUMN. “Waktu akan membuktikan bagaimana mereka nanti,” pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Tanjung: Indonesia Kehilangan Sosok Patriot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler