Politisi Muda Taiwan Studi Banding ke Indonesia, Temui Presnas FPMI

Jumat, 23 Februari 2024 – 17:30 WIB
Presidium Nasional Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) menerima kunjungan delegasi studi banding dari para politisi muda asal Taiwan, Jumat (23/2). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presidium Nasional Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) menerima kunjungan delegasi studi banding dari para politisi muda asal Taiwan. 

Pertemuan dilaksanakan di salah satu resto ternama di daerah Sabang, Jakarta Pusat (23/2). 

BACA JUGA: Politisi PSI Dwi Joko Sebut Pemprov DKI Tak Bergigi dalam Inovasi & Penegakan Hukum

15 politisi muda asal Taiwan diterima langsung oleh beberapa presidium nasional FPMI, diantaranya Amul Hikmah Budiman (Bendahara Umum Presnas FPMI), Rudy Satria Mandala Bonout (Wakil Ketua I Presnas FPMI), Indri Hafsari (Wakil Ketua II Presnas FPMI), dan Ardha (Koord.Divisi Sosial & Lingkungan Hidup Presnas FPMI).

Politisi muda Taiwan ini berasal dari partai Democratic Progressive Party (DPP) atau Partai Progresif Demokrat dan The Koumintang (KMT) atau Partai Nasionalis Tiongkok.

BACA JUGA: Politisi Muda Lintas Partai Tolak Sistem Proporsional Tertutup

Kunjungan ke FPMI merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari beberapa kunjungan yang mereka laksanakan selama sepekan di Indonesia.

Bendahara Presidium Nasional FPMI Amul Hikmah Budiman menuturkan bahwa politisi Taiwan itu ingin belajar dan melihat langsung kondisi pesta demokrasi di Indonesia.

Tak hanya itu, mereka juga ingin melihat partisipasi anak muda dalam kontestasi politik tersebut.

“Kebetulan di FPMI ini terdiri dari berbagai warna politik dan daerah, sehingga teman-teman dari Taiwan menjadikan kami sebagai representase dalam menggali knowledge and experience," kata Amul.

Sementara itu, Wakil Ketua I Presnas FPMI, Rudy Satria Mandala Bonout menambahkan kehadiran mereka dan mengundang FPMI adalah salah satu pembuktian bahwa pihaknya telah dikenal secara mancanegara.

Dia menjelaskan selama ini pihaknya fokus untuk terus melakukan edukasi dan campaign melawan segala bentuk money politic, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas di perhelatan pesta demokrasi ini.

"Sehingga hal ini menjadi dasar bagi mereka untuk bertukar pikiran dengan kami," jelas Rudy.

Pertemuan yang dilaksanakan selama dua jam itu menghasilkan komitmen bersama untuk menjaga marwah demokrasi secara global, khususnya melalui anak-anak muda.

“Ke depan kami berharap ada program bersama yang bisa dijalankan, khususnya dalam meningkatkan pendidikan politik dan leadership bagi pemuda secara global, khususnya Asia," pungkas Rudy.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler