JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum, Didi Irawadi mendesak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi tersangka kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaety
"LPSK harus lindungi Nunun," tegas Didi, Selasa (13/12), di Jakarta
BACA JUGA: KPK Periksa Sekjen Kemenkes
Ia mensinyalir, ada aktor besar yang belum terungkap di balik kasus yang melibatkan istri bekas Wakapolri Adang Daradjatun, itu.Tertangkapnya Nunun diharapkan, diharapkan bisa membuka tabir gelap kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubenur Senior Bank Indonesia (DGS).
"Saya berharap Nunun berkenan bekerjasama dengan penegak hukum untuk bisa mengusut tuntas dan membongkar dugaan suap pemilihan DGS BI," imbuh Didi yang juga Anggota Komisi III DPR RI, itu.
Dia menegaskan, sungguh kurang elok dan tidak adil apabila aktor besar di belakang kasus ini tidak terungkap dan hanya Nunun saja yang menanggung kesalahan.
"Oleh karenanya Nunun tidak perlu ragu dan takut untuk ungkap dan bongkar siapa dalang besar di balik ini," tegasnya.
Disamping itu juga, lanjut dia, sungguh sangat tidak adil jika pihak penyuapnya atau aktor besar di balik ini belum tersentuh, sementara banyak anggota dewan yang sudah divonis dalam perkara ini.
"Seogyanya Nunun bersedia menjadi justice kolaborator, dan ini akan sangat membantu proses penegakan hukum," tegasnya
Kembali dia menegaskan, kalau Nunun bersedia bekerja sama maka perlindungan oleh LPSK harus diberikan." Mengingat pentingnya perlindungan bagi Nunun ada baiknya LPSK bisa pro aktif," katanya lagi.
Lebih jauh dia mengatakan, rakyat Indonesia ingin kasus ini terang benderang
BACA JUGA: Anak Buah Nudirman Peras WON?
"Saya yakin kalau Nunun apa adanya dan bersedia mengungkap kasus ini maka banyak pihak yang akan memberikan simpati, membela dan mendukung Nunun," pungkasnyaBACA JUGA: Ditanya Pacaran, Angie Sebut Temannya Banyak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disogok Rp 15 Juta, Pegawai Pengadilan Pajak Ditangkap KPK
Redaktur : Tim Redaksi