jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai kemunculan TNI dalam proses pengamanan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 memunculkan suasana mencekam di masyarakat.
"TNI itu posisi back up dan fungsi keamanan ada di polisi. Kalau polisi minta baru boleh TNI berperan," kata Abdul Kadir Karding, saat menyampaikan interupsi pada Rapat Paripurna DPR, Selasa (8/7).
BACA JUGA: Politisi Gerindra Anggap Wajar Peran TNI di Pilpres
Tapi yang menonjol sekarang lanjutnya, peran TNI seakan-akan mau diciptakan suasana mencekam di masyarakat dan melegitimasi kalau sesuatu yang akan terjadi.
Selain itu, Karding juga menilai langkah TNI pada saat Pilpres 2009 lebih elegan dengan menyebar sejumlah spanduk di seluruh daerah.
BACA JUGA: Prediksi Jatim Milik Prabowo
"Waktu itu ada spanduk Damai itu Indah di mana-mana, kenapa TNI tidak seperti itu saja," pungkas Karding. (fas/jpnn)
BACA JUGA: KPK Dalami Keterlibatan Bendum PDIP Terkait Kasus Hambalang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timses Prabowo Resmi Polisikan Propaganda Hitam
Redaktur : Tim Redaksi