jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen PKS yang juga juru debat pasangan calon presiden (capres) Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah menuding para aktivis HAM yang selalu menyerang Prabowo Subianto dengan isu pelanggaran HAM dan penculikan telah menerima uang dari calon presiden Joko Widodo.
Fahri menyebut, dana yang diberikan itu berasal dari dana hibah resmi Pemda DKI Jakarta sebesar Rp 2,1 miliar.
BACA JUGA: Bawaslu Kaji Laporan Kasus Trimedya Pandjaitan
"Kita saksikan, serangan terkait pelanggaran HAM diarahkan ke Prabowo, padahal masalah itu sudah clear. Yang belum clear itu masalah-masalah HAM yang dilakukan Tim Sukses Jokowi-JK, seperti kasus Talangsaring, Lampung tapi tidak pernah mereka teriakkan. Ini karena mereka menerima dana hibah Pemda DKI Jakarta sebesar Rp2,1 miliar," kata Fahri HAmzah, kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (12/6).
Menurut Fahri, YLBHI Jakarta, pada tahun 2013 menerima dana hibah bantuan sosial sebesar Rp 1,8 miliar, sementara LBH Jakarta sebesar Rp 300 juta, total menjadi Rp 2,1 miliar. "Dana itulah yang digunakan untuk menyerang Prabowo dan menjaga orang-orang yang justru melanggar HAM supaya tidak disinggung-singgung karena berada di kubu Jokowi-JK," ujarnya.
BACA JUGA: Jadi Saksi Kasus Hambalang, Politisi Golkar Mengaku Tak Terkait Pembagian Uang
Fahri menyayangkan sikap orang-orang yang mengklaim dirinya itu sebagai pengawal HAM karena sejumlah nama yang di kubu Jokowi yang juga terindikasi melanggar HAM tidak mereka kritisi.
"Rakyat bayar pajak ke Pemda DKI dan digunakan Jokowi untuk menyerang Prabowo. Uang rakyat digunakan untuk menyerang Prabowo kan tidak benar. Makanya mereka semua menyerang Prabowo setiap hari tanpa henti," tudingnya.
BACA JUGA: Beri Apresiasi Ide Prabowo-Hatta Bentuk Bank Tani dan Nelayan
Selain itu, Fahri juga kecewa dengan para aktivis yang bersahabat dengan mantan Ketua Kontras Munir yang tewas karena diracun, namun kini telah melupakan kasus itu.
"Mereka aktivisi HAM ini semua ngumpul di gedung YLBHI. Mereka kawan-kawan Munir, kenapa Munir mereka lupakan? Padahal kita tahu pembunuh Munir ada di pihak sana," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Saat Jadi Wakilnya Ibu Mega kok tak Dipersoalkan
Redaktur : Tim Redaksi