jpnn.com - PALEMBANG - Calon Presiden, Prabowo Subianto mempertanyakan aksi orang-orang yang kembali mengungkit adanya pelanggaran hak asasi manusia pada peristiwa 1998. Apalagi, suara itu kian keras saat dirinya maju sebagai capres yang berdampingan dengan Hatta Rajasa.
"Saya dulu wakilnya Ibu Mega kok gak dipersoalkan," kata Prabowo kepada wartawan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/6).
BACA JUGA: Daripada Sibuk Menyerang Jokowi, PKS Diminta Jualan Prestasi
Prabowo mengatakan dirinya sudah tiga kali ikut dalam pesta demokrasi. Namun kata dia, baru kali ini isu pelanggaran HAM kembali diungkit ke permukaan. "Ini pemilu ketiga saya ikuti," katanya.
Ketiga Pemilu yang dimaksud Prabowo adalah saat ia mengikuti konvensi Calon Presiden Partai Golkar tahun 2004. Konvensi kala itu dimenangi Wiranto yang diusung Golkar menjadi capres.
BACA JUGA: Dukung Jokowi-JK, Ratusan Kiai Banten Galang Tanda Tangan
Pemilu kedua adalah pada tahun 2009. Posisi Prabowo sebagai calon wakil presiden mendampingi capres Megawati Soekarnoputri. Dan saat ini yang ketiga dengan berstatus capres berpasangan dengan Hatta Rajasa.
"Kita kalau bernegara harus bersikap memikirkan seluruh rakyat Indoensia. Jangan mau menang dengan segala cara. Saya kira tidak baik," kata Prabowo. (awa/jpnn)
BACA JUGA: KPK Reka Ulang Kasus Dugaan Suap Bupati Bogor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pilpres, Konstelasi Politik Bakal Berubah
Redaktur : Tim Redaksi