Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyalahkan hasil pollingnya yang jelek pada "kritikan" pendahulunya Tony Abbott. Kritikan yang dilontarkan Abbott pekan lalu itu juga telah dikecam para menteri kabinet.

Polling Pemerintah Koalisi terpuruk di Newspoll terbaru yang diterbitkan suratkabar The Australian, tertinggal dari Partai Buruh 55 persen berbanding 45 persen dalam preferensi dua partai.

BACA JUGA: Adelaide Miliki Fasilitas Simulasi Medis Baru Senilai Rp 2,4 T

Hasil ini merupakan yang terendah bagi Pemerintahan Koalisi sejak Turnbull menggantikan Abbott sebagai perdana menteri pada September 2015.

Jajak pendapat itu dilakukan sekitar 24 jam setelah Abbott mengeritik Koalisi, menyebutnya cenderung sama dengan Partai Buruh dan memperingatkan bahwa pemilih konservatif akan berpindah ke Partai One Nation kecuali dilakukan perubahan.

BACA JUGA: Indonesia Pulihkan Kerjasama Militer dengan Australia

PM Turnbull, yang menyebut kritikan Abbott itu "menyedihkan", kepada wartawan di Gedung Parlemen hari Senin (27/2/2017) menyebut Abbott sengaja melontarkan kritiknya untuk merugikan Koalisi dalam jajak pendapat, yang dilakukan pada akhir pekan.

"Apa yang kita lihat adalah serangan pada hari Kamis dan dampaknya ditujukan pada Newspoll. Persis seperti yang diperkirakan dan diperhitungkan," katanya.

BACA JUGA: Indonesia Pulihkan Kerja Sama Militer dengan Australia

"Dia tahu persis apa yang dia lakukan namun dia melakukannya. Saya tidak akan terganggu dengan hal itu," katanya.

PM Turnbull juga mengkritik media yang sibuk menyoroti masalah personalitas (kedua tokoh ini - red.) dengan mengesampingkan liputan mengenai kebijakan pemerintah.

"Dengan rasa hormat yang besar untuk media, Anda gampang terganggu masalah personalitas dalam politik," katanya.

"Anda lebih terhibur oleh konflik dan personalitas daripada oleh pekerjaan," katanya.Tak mengejutkan

Menteri Keuangan Australia Mathias Cormann juga mengatakan hasil polling Newspoll mencerminkan pertikaian dalam Partai Liberal pertikaian dan kritik dari Abbott.

"Pemilu berikut masih lebih dari dua tahun lagi," katanya.

"Saya tidak kaget, jelas dengan diskusi publik dalam tiga atau empat hari ini, saya tak kaget orang menilai kami rendah," katanya. Menkeu Australia Mathias Cormann.

ABC News: Matt Roberts

Polling Newspoll memiliki margin kesalahan sekitar 2 persen, dan preferensinya berdasarkan arah preferensi sebelumnya.

Jajak pendapat lain yang dipesan Australia Institute yang berhaluan kiri dan dilakukan oleh ReachTEL menyebutkan dukungan bagi Partai One Nation dan Partai Liberal National seimbang di Dapil Dawson di Queensland.

Dapil Dawson saat ini dipegang oleh anggota DPR George Christensen dari LNP, yang berkali-kali mengancam akan meninggalkan Partai Koalisi kecuali jika partai ini kembali ke posisi yang lebih konservatif.

Diterbitkan Pukul 14:30 AEST 27 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Musim Gugur, Suhu Panas di Australia Diperkirakan Berlanjut

Berita Terkait