jpnn.com, JAKARTA - Pollycarpus Budihari Priyanto terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib bebas dari Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Rabu (29/8).
Sekjen PPP Arsul Sani menilai, bebasnya Pollycarpus saat ini tidak akan merugikan citra Jokowi.
BACA JUGA: Begini Respons Istana soal Kekecewaan Istri Mendiang Munir
"Kalau proses penegakan hukum itu, siapa pun, KPK, kejaksaan, polisi itu punya independensinya," kata Arsul di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut Arsul, pemerintah tidak bisa mencampuri urusan hukum. Bahkan, dia menegaskan, hal itu tidak boleh dilakukan oleh seorang Presiden Joko Widodo sekali pun.
BACA JUGA: Anggap Jokowi Omong Doang, Mbak Suciwati Pengin Golput Saja
"Maka kemudian, lamban ataupun apa enggak, enggak bisa disalahkan presidennya," kata dia.
Namun demikian, Arsul mengaku akan menanyakan posisi kasus kematian Munir di dalam rapat kerja Komisi III DPR.
BACA JUGA: Suciwati Munir: Jokowi Nol!
Arsul ingin mengetahui posisi kasus itu dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Apakah memang penyidikannya sudah ditutup, dihentikan, atau sebetulnya masih terbuka hanya belum ada progres. Kan memang banyak kasus. Misalnya Novel Baswedan segala macam. Nanti kami tanyakan," kata dia.
Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib yakni Pollycarpus Budihari Priyanto resmi bebas dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Rabu (29/8).
Pria yang divonis 14 tahun penjara itu sebenarnya bebas pada 25 Januari 2022. Namun setelah beberapa kali mendapat remisi, maka dia sudah bisa menghirup udara segar di luar penjara per hari ini. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KontraS Segera Ajukan Kasasi soal Kasus Munir
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga