Polres Jayawijaya Diserang Oknum Prajurit TNI, Kapolda Papua Berkata Begini

Senin, 04 Maret 2024 – 20:27 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. Foto: Ridwan/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri buka suara perihal penyerangan dan perusakan Markas Polres Jayawijaya oleh oknum prajurit TNI Batalyon 756/WMS, Sabtu (2/3) lalu.

Sama seperti Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan, Irjen Fakhiri menyebut insiden itu hanya kesalahpahaman saja.

BACA JUGA: Oknum Prajurit TNI Serang Polres Jayawijaya, Mayjen Izak Buka Suara

"Salah pengertian saja. Saya sudah perintahkan Kapolres untuk perbaiki kerusakan," singkat Kapolda.

Dia pun enggan berkomentar lebih lanjut lantaran Kodam XVII/Cenderawasih sudah menangani ulah oknum prajurit TNI tersebut.

BACA JUGA: Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Miftahul Huda 606 Kalianda, Polisi Bergerak

"Mereka sudah ditangani sama Pangdam, jadi, saya tidak berkomentar. Silakan ditanya ke Pak Pangdam," ucap Kapolda.

Kapolda Papua juga meminta agar persoalan itu tidak diperbesar, mengingat aparat Polri dibantu TNI masih fokus mengamankan proses Pemilu 2024.

BACA JUGA: Oknum Prajurit TNI Serang Polres Jayawijaya Setelah Keributan di Lapangan Futsal

"Kami semua sama-sama sekarang fokus untuk menyelesaikan kegiatan Pemilu. Jadi, enggak apa-apa," ujar Kapolda.

Sebelumnya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menyebut penyerangan oleh oknum prajurit Batalyon 756/WMS kini sedang ditangani Kodam.

Dia menyebut para oknum prajurit TNI yang terlibat penyerangan akibat kesalahpahaman itu bakal dikenai sanksi tegas.

"Kami sedang periksa semua yang terlibat. Tentunya yang melanggar aturan, akan kena sanksi," tegasnya.

Sebelumnya, akibat kesalahpahaman di lapangan futsal, sekelompok prajurit Batalyon 756/WMS menyerang Kantor Polres Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (2/3) malam.

Akibat ulah oknum prajurit TNI itu, menyebabkan ruangan Polres Jayawijaya mengalami kerusakan parah. (mcr30/jpnn.com)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler