jpnn.com, MANGGARAI - Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai dugaan penganiayaan.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Edwin dalam keterangan pers seusai merespons dugaan penganiayaan oleh anggotanya saat mengamankan proyek perluasan PT PLN Geotermal Ulumbu, Sabtu (5/10).
BACA JUGA: Lelaki Ini Tega Membacok Anak Berusia 10 Tahun di Manggarai Barat
Sebaliknya laporan yang diterima berkaitan dengan intimidasi dan perusakan rumah warga yang mendukung proyek tersebut.
“Perlu saya jelaskan terkait pengamanan anggota Polres Manggarai, itu merupakan kewajiban karena kami tahu warga yang ada di Poco Leok itu ada yang pro dan ada yang kontra,” kata dia dalam siaran persnya, Selasa (8/10).
BACA JUGA: 1000 Days Fund, Yayasan LINE & Dinkes Manggarai Barat Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting
Dia mengatakan apabila mereka tidak melaksanakan pengamanan, maka siapa yang bisa jamin keamanan di setiap pelaksanaan kegiatan yang ada di Poco Leok sekarang ini.
“Yang sekarang ini sudah masuk tahap pengecekan lokasi dan kami punya kewajiban mengamankan setiap proses tersebut,” ujar Kapolres.
BACA JUGA: Bank DKI Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Manggarai
Dia juga menjelaskan bahwa kehadiran anggotanya bertujuan untuk melindungi semua pihak yang terlibat, termasuk pihak PLN dan media, serta untuk mencegah potensi gesekan antara kelompok pro dan kontra.
Mengenai isu penyekapan, Kapolres memastikan tidak ada dan anggota polres hanya bertugas mengamankan situasi. Tindakan yang diambil sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dia pun berharap semua pihak dapat berpikir positif demi menciptakan kedamaian dan mendukung percepatan pembangunan daerah.
Sebelumnya Kornelis Wajong, salah satu tokoh masyarakat asal Poco Leok, Manggarai, mendukung secara penuh langkah pihak keamanan (TNI-Polri), saat melakukan pengamanan identifikasi lahan rencana pengadaan tanah pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Menurut Kornelis, kehadiran TNI-Polri masih dalam batasan wajar dan normal sebagai pengayom masyarakat karena tidak membawa senjata dan tetap melakukan langkah-langkah preventif atau tindakan pencegahan saat melakukan pengamanan.
“Kehadiran TNI-Polri saat melakukan pengamanan pada saat identifikasi lahan di Meter, Poco Leok (1-2/10) itu masih dalam batasan wajar dan normal karena tidak membawa senjata,” ujar Kornelis. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKI Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran di Manggarai
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan