jpnn.com - WAISAI - Kepolisian Resor (Polres) Raja Ampat mendapatkan tangkapan besar. Mereka menyita 200 ton BBM ilegal dari kapal Spob End Budiarto Bersaudara 05. Kapal tersebut ditangkap malam hari ketika hendak bongkar muatan di Jembatan Slamet.
"Kronologinya, kami dari pihak keamanan mendapatkan informasi ada kapal bermuatan BBM 200 ton masuk di Pelabuhan Slamet. Mendengar informasi tersebut, anggota langsung turun ke lapangan untuk mengecek dan ternyata betul," kata Kapolres Raja Ampat AKBP Bartolomeus Meison Sagala di kantornya, Senin (6/1).
BACA JUGA: Gaji PNS Sulsel Telat
Polisi, tambah dua, kemudian memeriksa dokumen-dokumennya. Ternyata, dokumennya tidak lengkap. Bahkan, ada yang dipalsukan. "Kami pun langsung mengamankan kapal tersebut," jelas Bartolomeus.
Menurut dia, kapal tersebut datang dari Kalimantan Timur. Tujuannya Waisai, ibu kota Raja Ampat, Papua Barat. Tetapi, setelah surat-suratnya dicek, ternyata tujuan kapal tersebut bukan Waisai, melainkan Bula Seram. "Yang dipertanyakan kenapa harus membongkar di Waisai?" terang dia.
BACA JUGA: Mandi di Sungai, Dua Siswi Hanyut
Setelah mereka belayar dari Ambon menuju Sorong, papar Bartolomeus, ada seorang dari Sorong, yakni Talibu, yang memantau kapal tersebut. Dia menunggu di Batanta dengan motor tempel.
"Setelah kapal tersebut tiba di Batanta, oknum dari Sorong ini naik ke atas kapal dengan alasan lebih mengetahui kondisi Waisai dan sesuai perintah Haji Husein di Ambon," lanjut Bartolomeus.
BACA JUGA: Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Ganja
Dengan tegas, dia menyatakan kapal tersebut berisi BBM ilegal.Alasannya, dokumennya tidak lengkap. "Bahkan, ada yang dipalsukan, " ujarnya.
Bartolomeus pun meminta pihak-pihak yang secara ilegal melakukan kegiatan menyangkut masalah BBM untuk menghentikan kegiatannya. Dia tidak segan-segan menangkap dan menindaknya. (iso/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lengkapi Bukti Laporan Dugaan Korupsi Bupati Tojo Una Una
Redaktur : Tim Redaksi