jpnn.com - Polres Karanganyar telah mengantongi bukti-bukti dugaan penganiayaan terhadap tiga Mapala UII yang tewas setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Tlogodringo, Gondosuli, Tawangmangu, Jawa Tengah.
Keluarga almarhum Syaits Asyam, 19, telah melapor ke Polres Karanganyar, Minggu (22/1).
BACA JUGA: Mereka Ditendang di Bagian Perut, Dipukul pakai Rotan
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak menjelaskan, tim Satreskrim masih mendalami penyebab kematian yang semula diduga akibat hipotermia atau kedinginan.
Penyidik sudah meminta keterangan saksi sejak Senin (23/1). Saksi pertama yang diperiksa adalah keluarga para mahasiswa.
BACA JUGA: Ibunda Korban Diksar Mapala UII: Jangan Siksa Anak Saya
Berlanjut, Selasa (24/11) dengan meminta keterangan 11 saksi dari anggota Mapala UII Jogjakarta lainnya.
Polres Karanganyar juga menyita sejumlah barang bukti. Namun, Ade belum bersedia membeberkan barang bukti yang dimaksud.
BACA JUGA: Anak Saya Tewas Jam 3, Kenapa Dikabari Jam 10 Malam?
"Kami juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara. Ada beberapa alat bukti yang diamankan di sana," bebernya kemarin.
Sebelumnya, dikabarkan para mahasiswa memang mengalami tindak kekerasan selama diksar tersebut.
Salah satunya adalah pukulan dengan rotan ke tubuh mereka. Akibatnya, banyak memar dan luka dalam di tubuh korban. (dwi/bhn/ila/adi/ves/wa/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Sudah Iklaskan Kepergian Fadli, Tapiâ¦
Redaktur & Reporter : Natalia