Ibunda Korban Diksar Mapala UII: Jangan Siksa Anak Saya

Rabu, 25 Januari 2017 – 07:46 WIB
Syafaah, Ibunda Ilham Nur Padmi Listiadi, menunjukkan foto anaknya kemarin (24/1) di kediamannya RW Rapi Gubuk Baret Desa Pringgasela, Lombok Timur. Foto: TONI/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com - Ilham Nur Padmi Listiadi (20) mahasiswa Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta asal Pringgasela Lombok Timur (Lotim), NTB, meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) pecinta alam Mapala Unisi di Lereng Selatan Gunung Lawu.

Ibunda Ilham, Syafaah, masih belum bisa merelakan kepergian putra bungsunya yang menghembuskan napas terakhir kemarin (23/1) sekitar pukul 01.00 dini hari di RS Bethesda Yogyakarta.

BACA JUGA: Anak Saya Tewas Jam 3, Kenapa Dikabari Jam 10 Malam?

“Saya tidak terima anak saya disiksa dan diperlakukan seperti itu. Saya tidak pernah menyiksa anak saya, jangan siksa anak saya,” teriaknya menangis histeris di kediamannya di RW Rapi Gubuk Baret Desa Pringgasela.

Tangis itu nampak membuat mata Syafaah terlihat membengkak. Ia berusaha ditenangkan oleh saudara dan anak-anaknya. Namun, tangisan itu sulit dihentikan.

BACA JUGA: Keluarga Sudah Iklaskan Kepergian Fadli, Tapi…

Kepada Lombok Post (Jawa Pos Group), Syafaah mengatakan, lham adalah anak pendiam, penurut dan tidak pernah mencari masalah dengan orang lain.

Ia senang bergaul, mencari banyak teman serta pengalaman. Untuk itu, ketika minta izin untuk mengikuti sejumlah organisasi di kampusnya, Syafaah mengaku langsung mengiyakan.

BACA JUGA: Orang Tua: Sebelum Kejadian Fadli Telepon, Bilang…

Mulai dari organisasi keagamaan, bahasa Inggris, hingga Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Khusus minta izin ikut Mapala, sang ibunda sempat melarang.

“Dia sempat minta izin ke saya. Saya kasih izin bahkan kasih uang untuk mendaftar di organisasi. Tapi ketika dia bilang mau ikut pelatihan di gunung, saya sempat melarang. Saya minta dia tidak ikut Mapala ini dan fokus kuliah saja,” tutur Syafaah terbata-bata.

Namun, Ilham yang merupakan alumni SMAN 2 Mataram tetap memaksa agar diperbolehkan mengikuti kegiatan Mapala UNISI tersebut. “Dia hanya minta tolong didoakan,” cetusnya. (ton/r2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Meninggal Dunia, UII Bekukan Kegiatan Mapala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler