jpnn.com - jpnn.com - Adi Suryanto, ayah Muhammad Fadli, 20, mahasiswa yang tewas dalam pendidikan dasar (Diksar) UII di Jawa Tengah itu mengaku sangat sedih atas kepergian putranya.
Selain sedih, Adi juga menyampaikan rasa kekecewaannya akan lambatnya kabar duka itu sampai ke pihak keluarga.
BACA JUGA: Keluarga Sudah Iklaskan Kepergian Fadli, Tapiâ¦
Sebab, kabar meninggalnya Muhammad Fadli, 20, yang langsung diterima ayahnya, Jumat (20/1) baru sekitar pukul 22.00 WIB. Padahal Fadli dinyatakan meninggal sore sekitar pukul 15.00 WIB.
"Itu yang saya sesalkan, kenapa saya dikabari terlambat, padahal saya orang tuanya, tapi saya sudah iklas," ujar Adi seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Orang Tua: Sebelum Kejadian Fadli Telepon, Bilangâ¦
Jenazah Fadli tiba di kediaman orang tuanya, Sabtu (21/1) pagi dan langsung di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang.
Diah, salah satu guru wali kelas Fadli sewaktu di SMKN I mengatakan Fadli adalah siswa yang baik dan penurut.
BACA JUGA: Mahasiswa Meninggal Dunia, UII Bekukan Kegiatan Mapala
Meskipun tak menoreh prestasi yang gemilang, namun Fadli juga dikenal siswa yang cerdas di kelas dan tidak pernah berbuat onar selama belajar di sana.
"Prestasi yang menonjol tak ada sih. Ukuran pintar lumayanlah tapi yang pasti dia anak yang baik dan penurut," ujar Diah.
Kabar meninggalnya Fadli memang sudah diketahui oleh pihak sekolah, dan keluarga besar SMKN I Batam cukup berduka dengan berita tersebut.
"Kami cukup kehilangan sosok siswa yang baik seperti dia. Teman-teman seangkatannya juga pasti akan sedih dengan kabar ini," kata Diah.(cr17/eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa UII Tewas, LPSK Minta Kekerasan Dihentikan
Redaktur & Reporter : Budi