Polri Akui Masih Selidiki Aliran Dana di 92 Rekening FPI

Jumat, 26 Maret 2021 – 17:05 WIB
Ilustrasi Bareskrim Polri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri masih terus mengusut dugaan aliran dana mencurigakan di rekening Front Pembela Islam (FPI) yang telah diblokir beberapa waktu lalu.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penyidik sudah mendapati laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gaji PNS, TNI-Polri tak Naik Tahun Ini, Pesan Tegas Mayjen Heri, Kabar Gembira untuk Guru Honorer

"Sampai saat ini, Polri masih melakukan penyelidikan terhadap hal itu (rekening FPI, red)," kata Argo ketika dikonfirmasi, Jumat (26/3).

Jenderal bintang dua ini memastikan penyidik bakal menindak apabila terdapat aliran dana mencurigakan di rekening FPI.

BACA JUGA: Aduh, Polri dan PPATK Saling Lempar soal Nasib Puluhan Rekening FPI

"Kami juga selalu berkoordinasi dengan pihak PPATK," kata Argo. 

Sebelumnya, Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan pihaknya mengumumkan pemblokiran rekening FPI ke publik untuk memberikan edukasi tentang situasi yang sebenarnya terjadi.

BACA JUGA: Ini Hasil Analisis Bareskrim terhadap 92 Rekening FPI, Ada yang Mencurigakan?

Pengumuman pemblokiran rekening FPI itu merupakan bagian dari upaya pihaknya untuk meluruskan informasi yang beredar di media sosial.

"Terjadi blow up di medsos, kemudian di berbagai media timbul apa namanya confused, kekacauan dan sebagainya kami akhirnya memutuskan untuk tujuan edukasi publik," kata Dian saat rapat kerja bersama Komisi III DPR..

Dian menambahkan, pemblokiran 92 rekening FPI bisa terbuka sendiri jika tak ada tindak lanjut dari kepolisian. Menurutnya, PPATK hanya bertugas memblokir dan memberi informasi ke kepolisian. Setelah itu, hak pemblokiran ada di tangan kepolisian. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler