Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi mengatakan kedua orang tersebut dari kelompok berbeda yang diduga kuat terlibat dalam pembobolan bank yang meresahkan nasabah dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Ya, (dua orang) di Pontianak," tambahnya di Mabes Polri, Jumat (22/1).
Dijelaskan, selain mengamankan tersangka pihaknya juga menyita Rp23 juta, yang diduga hasil pembobolan, serta beberapa peralatan ATM komputer dan skimmer (alat penyadap data rekening)
BACA JUGA: Mantan Pemilik Bank Century Ingin Atur Kejagung
"Nanti kita akan kembangkan," ujarnya.Namun demikian Ito, tak merinci identitas orang yang berhasil diamankan tersebut
Di tempat terpisah, Direktur II Ekonomi Khusus, Brigjen (pol) Raja Erizman, meralat komentar Kabareskrim yang menyatakan tersangka F merupakan residivis kasus yang sama.
Menurutnya yang pernah dipidana adalah jaringan F, dalam kasus serupa. "Jaringannnya yang (pernah) ditangkap," ujarnya kepada wartawan via telepon, Jumat, siang.
Masih mengenai pembobolan, pihak Shirin, warga negara Swedia, yang mengaku menjadi korban, pembobolan juga mengklarifikasi keterangannya sebelumnya.
Ini terkait nama bank tempat tabungannya disimpan yang dibobol
BACA JUGA: Wakil Ketua DPR Merasa Disepelekan Marzuki Alie
BACA JUGA: Polisi Amankan Residivis Pembobol Rekening Nasabah Bank
Sebelumnya saat dikonfirmasi JPNN Jumat, pagi di Mabes Polri, karyawan perusahaan kosmetika itu mengatakan tabungannya yang di bobol merupakan rekeningnya di Bank Internasional Indonesia, (BII) tetapi di Bank Niaga."Ya, di Niaga," ujarnnya, saat dikonfirmasi kembali JPNN, melalui pendampingnya, saat meninggalkan Bareskrim, Polri, Jumat.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Liburan, WN Swedia Kebobolan Rp37 Juta
Redaktur : Tim Redaksi