Polri Anggap Perlu Evaluasi Nota Kesepahaman dengan TNI

Selasa, 23 September 2014 – 13:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Berbagai nota kesepahaman tentang kerjasama pengamanan sudah diteken Polri dan TNI. Namun demikian, friksi-friksi di lapangan masih sering terjadi.

Yang terarkhir adalah bentrok antara anggota Brimob dengan TNI di Batam, Kepulauan Riau, sebagai buntut upaya jajaran Polda Kepri melakukan penggerebekan dan penyitaan gudang BBM ilegal. Karenanya, Polri menganggap perlu adanya evaluasi.

BACA JUGA: Jelang Vonis, Akun @anasurbaningrum Berkicau

"Karena itulah ini bagian yang harus dievaluasi. Pengawasan terhadap masing-masing anggota menjadi bagian penting," kata  Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Selasa (23/9).

Situasi Batam pascabentrok itu sudah sangat kondusif. Para anggota masing-masing institusi sudah kembali melaksanakan aktivitasnya.

BACA JUGA: 186 Instansi Sudah Tutup Pendaftaran CPNS

"Sejak Minggu malam hingga sekarang situasi kondusif karena masing-masing anggota kembali ke pekerjaannya masing-masing," ungkapnya.

Dikatakan Ronny, Tim Investigasi Gabung TNI dan Polri juga sudah bekerja. "Kita masih menunggu hasil investigasi tersebut," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: MA Tolak Kasasi BPKP, Desak Mantan Dirut IM2 Dibebas‎kan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepuluh Syarat dari PD Tentukan Nasib Pilkada Langsung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler