jpnn.com - JAKARTA - Adanya pesan tertulis di antara serpihan bom yang mengguncang Vihara Ekayana Graha di Kebon Jeruk, Jakarta Selatan yang bertuliskan, "Kami menjawab jeritan Rohingya" dibantah oleh Mabes Polri. Pihak Mabes beralasan tidak menerima laporan adanya pesan yang dikabarkan tertulis di lempengan besi serpihan bom tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Agus Riyanto Rabu (7/8). Agus mengaku bahwa pihaknya sama sekali tidak menerima pesan yang diduga ditulis oleh pelaku peledakan. "Tidak ada itu. Saya belum dapat informasi tentang itu," kata Agus.
BACA JUGA: Negatif Narkoba, Garuda Indonesia Tetep Pekerjakan Munoz
Agus mengatakan bahwa kabar tersebut dapat menjadi provokasi di tengah-tengah masyarakat. Agus juga mengingatkan bahwa masyarakat jangan sampai termakan provokasi tersebut.
Selain itu adanya informasi yang beredar bahwa pelaku peledakan merupakan salah satu jamaat dari Vihara Ekayana juga sempat dibantah oleh Agus. "Saya berharap masyarakat tetap tenang terhadap informasi yang belum jelas," ujar Agus.
BACA JUGA: Hingga H-3, Pemudik Tewas di Jalan Bertambah Jadi 178 Orang
Sementara itu, perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku peledakan bom vihara beberapa waktu lalu masih belum jelas. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kabar gambaran pelaku serta motifnya. "tolong beri kesempatan kepada teman-teman brimob, Densus, dan Polda Metro Jaya untuk melakukan analisis terhadap rekaman CCTV dan barang bukti," ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat ditemu di Lapangan Mabes Polri. Timur mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan upaya penyelidikan terhadap barang bukti yang disita dari lokasi ledakan.
BACA JUGA: Gunakan Anjing Pelacak Untuk Mengendus Narkotika di Lapas
Selain itu, Timur belum dapat mengungkapkan jaringan atau kelompok teroris mana yang menjadi dalang tindakan teror tersebut. "Intinya kita berangkat dari proses penyelidikan yang dilakukan sekarang. Alhamdulillah kalau tempat tersebut ada CCTV. Jadi semua terekam dengan baik," kata jenderal polisi bintang empat tersebut.
Untuk mempercepat proses pengungkapan pelaku, timur mengaku telah menjalin kerja sama dengan Interpol untuk mengungkap identitas dan motif pelaku. "Jadi tukar menukar informasi antar-kepolisian dan Interpol terus kita lakukan," ungkap Timur.
Selain itu, Timur meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang selama proses penyelidikan masih berlangsung. "Masyarakat saya minta tenang tidak perlu resah, petugas juga mengantisipasi dengan optimal. Masih terus kita dalami," (dod)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas jadi Pabrik Narkoba, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Konkrit
Redaktur : Tim Redaksi